Liputan6.com, Jakarta - Maskapai PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, tengah mempersiapkan pengajuan izin ke beberapa otoritas untuk bisa terbang kembali ke Amerika Serikat. Ini dilakukan setelah tingkat keselamatan penerbangan Indonesia naik menjadi kategori 1 Federal Aviation Administration (FAA).
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengungkapkan, salah satu hal yang sedang masuk tahap negosiasi adalah izin dari otoritas penerbangan Jepang untuk pesawat Garuda bisa transit di Bandara Internasional Narita di Tokyo sebelum terbang ke AS.
Baca Juga
Advertisement
"Mereka menyampaikan kalau mau terbang ke AS hanya bisa 2 kali dalam satu minggu, ini sekarang kita lagi negosiasikan supaya paling tidak 3 kali dalam satu minggu," kata Arif di Jakarta, Kamis (8/9/2016).
Namun sayang, Arif mengaku otoritas penerbangan di Jepang belum mengizinkan Garuda terbang ke AS melalui Narita. Mereka justru menawarkan Garuda Indonesia untuk terbang melalui Nagoya.
Dengan arahan itu, Arif mengaku sebagai maskapai baru yang akan terbang ke AS, potensi pasar Nagoya dianggap belum terlalu kuat. Dia pun berupaya terus bernegosiasi untuk bisa tetap bisa terbang melalui Narita.
Mengantisipasi hal itu, Arif mengaku akan bekerjasama dengan maskapai asal Georgia, Delta Airlines. Delta Airline merupakan salah satu anggota dari Sky Team dimana Garuda Indonesia bernaung.
"Jadi kita coba akan kerjasama dengan Delta Airlines, karena dia mau memindahkan operasinya dari Narita ke Haneda. Nah kita akan coba code share dengan Delta, jadi penerbangannya yang selama ini dari Narita, setelah pindah nanti, bisa diangkut dengan Garuda Indonesia," tutup Arif. (Yas/nrm)