Liputan6.com, Jakarta - Indonesia berkontribusi nyata dalam pembangunan kembali Suriah. Negara ini porak-poranda akibat perang saudara sejak 2011 lalu.
Kontribusi Indonesia terlihat saat KBRI Damaskus menjadi satu-satunya kedutaan asing di Suriah yang ikut serta dalam pameran Rebuild Syria yang diselenggarakan di Damascus Fair Ground, 7-11 September 2016.
Advertisement
Berbeda dengan negara lain yang pada pameran tersebut mengikutsertakan perusahaan swasta, stan Indonesia diisi langsung oleh KBRI dengan menampilkan jasa konstruksi dari dua perusahaan BUMN Indonesia, yaitu PT Wijaya Karya Persero (tbk) dan PT INKA Persero.
Berperan aktifnya Indonesia disambut baik oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Suriah, Ir. Hussein Arnous. Menurut dia, apa yang dilakukan pemerintah merupakan bentuk nyata solidaritas Indonesia kepada bangsanya.
"Saya bangga menyaksikan Indonesia, negara muslim terbesar di dunia, mengirimkan perusahaannya untuk berkontribusi dalam pembangunan kembali Suriah yang telah dihancurkan oleh para teroris," ungkap Hussein Arnous dalam keterangan tertulis.
"Ini semakin menegaskan bahwa Indonesia adalah sahabat sejati rakyat Suriah," kata dia.
Menambahkan pernyataan Arnous, Duta RI untuk Suriah Djoko Harjanto menjelaskan bahwa partisipasi Indonesia dalam pameran ini merupakan wujud dari komitmen Indonesia kepada Suriah.
"Ini adalah peluang yang sangat bagus untuk perusahaan Indonesia untuk terlibat dalam pembangunan Suriah pascakonflik," kata Dubes Djoko.
"Pameran ini juga merupakan peluang yang sangat baik untuk memperkenalkan jasa konstruksi terbaik karya anak bangsa Indonesia kepada masyarakat dan Pemerintah Suriah," papar Djoko.
Pejabat Fungsi Ekonomi KBRI Damaskus, Makhya Suminar, menyatakan selain sebagai bentuk komitmen, pameran ini juga dimanfaatkan oleh KBRI Damaskus untuk menyebarkan informasi terkait pelaksanaan Trade Expo Indonesia yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 12-16 Oktober mendatang.