Cara Terbaik buat Crosser Pemula, Learning by Doing

Praktik adalah kunci agar bisa andal dalam mengendarai motor trail di lintasan offroad.

oleh Rio Apinino diperbarui 09 Sep 2016, 10:22 WIB
Mengendarai motor trail di Semarang.

Liputan6.com, Semarang - Orang-orang yang terbiasa naik motor tidak akan kesulitan jika diminta untuk mengendarai motor trail di jalanan umum. Tidak banyak yang berbeda dari motor trail atau motor lain. Kasusnya akan sedikit berbeda jika yang diminta adalah mengendarai motor trail di lintasan offroad.

Bagaimanapun, saat pertama kali mengendarai motor trail di lintasan yang memang diperuntukkan bagi kendaraan itu, perlu penyesuaian. Kadang lama, namun juga berlangsung cepat. Kunci dari itu semua adalah praktik.

Hal ini diungkapkan oleh Rider Nasional sekaligus Brand Ambassador Viar Motor Indonesia, Piter Tanujaya. Ia mengatakannya di hadapan belasan crosser muda dalam acara Viar Motor Indonesia Coaching Clinic (VMICC), Semarang.

Piter mengemas kegiatan pelatihan ini dengan metode learning by doing. Dalam arti, kombinasi penerapan teori yang dibarengi dengan praktek di lapangan.

Untuk penyampian teori, para peserta diajak untuk berjalan melintasi sirkuit guna mamahami karakter dan lintasan, sekaligus penerapan teori bagaimana mengendarai motor trail dengan baik dan benar langsung di tempatnya.

"Metode learn by doing pada VMICC lebih mengedepankan praktik sehingga bisa langsung mengoreksi kesalahan mereka dalam menerapkan teori yang telah diberikan," ujar Piter, dalam rilis yang diterima Liputan6.com.

Piter menambahkan, dengan metode ini, belajar motor trail bisa lebih efektif. "Peserta juga lebih mudah paham apa yang disampaikan," tambahnya.

Deden Gunawan, Corporate Manager Viar, mengatakan bahwa program pelatihan serupa akan terus dilakukan dalam skala nasional. Ini adalah aksi Viar untuk membina crosser muda dalam meningkatkan kemampuan masing-masing.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya