Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Rini Soemarno memastikan pada 2017 tidak akan ada lagi Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk BUMN. Menurut Rini, penyertaan modal yang dilakukan dua tahun ini dinilai sudah cukup.
Untuk mengantisipasi minimnya modal perusahaan BUMN, Rini mengaku akan mempercepat pembentukan sektor holding beberapa perusahaan BUMN. Yang terdekat, holding sektor minyak dan gas (migas) yang akan terbentuk.
Advertisement
"Modal negara stop di tahun depan, oleh karena itu sekarang mulai disiapkan tentang enam holding BUMN. Tujuan utamanya agar bisa kembangkan perusahaan-perusahaan BUMN tanpa bergantung injeksi modal dari negara," kata Rini di JCC, Kamis (8/9/2016).
Dengan bermodalkan holding tersebut, menurut Rini juga menjadi senjata bagi Indonesia untuk bisa bersaing di pasar bebas ASEAN yang sudah dimulai sejak awal tahun ini.
Dicontohkan Rini, holding sektor minyak dan gas yang akan dipimpin oleh PT Pertamina (Persero). Dengan begitu, diharapkan ekspansi Pertamina ke luar negeri bisa lebih pesat. Selain itu, kegiatan investasi di dalam negeri tidak lagi tumpang tindih.
"Kalau kita diberi kompetisi, kita harus jadi lebih baik. Buktikan dengan MEA, BUMN bukan makin kecil tetapi makin berkembang. Sinergi juga harus ditingkatkan, karena banyak BUMN yang belum bersinergi," papar Rini.