Kembang Imitasi dari Kulit Jagung

Keindahan bunga hasil olahan limbah kulit jagung bisa semenarik kembang sungguhan. Sekelompok ibu di Panularan, Solo, Jateng, merangkainya hingga layak dijual

oleh Liputan6 diperbarui 19 Jan 2010, 20:28 WIB
Liputan6.com, Solo: Kulit jagung yang dalam bahasa Jawa disebut klobot, selama ini hanya menjadi limbah. Namun di tangan sekelompok ibu di Panularan, Solo, Jawa Tengah, limbah itu berubah menjadi hiasan bunga cantik.

Cara pembuatan hiasan dari klobot tidak sulit. Awalnya, kulit jagung dikeringkan di bawah panas matahari. Selanjutnya diwarnai menggunakan pewarna pakaian. Agar tahan lama, dua klobot dipertebal dengan merekatkan menjadi satu. Sebelum masuk dalam tahap pembentukan, klobot dihaluskan dengan strika. Tak lupa digunting rata.

Berbagai bentuk bunga bisa dihasilkan dari kulit jagung itu. Cukup potong menyerupai kembang. Agar lebih hidup, bisa ditambah dengan daun sungguhan. Kemudian, beri efek guratan daun dengan menggunakan cetakan atau solder listrik. Terakhir, potongan klobot direkatkan hingga membentuk kuncup atau bunga mekar.

Para ibu kreatif itu biasa menjual bunga imitasi dalam bentuk pensil, jepit rambut, topi, atau pajangan. Bentuknya yang indah menarik perhatian pelangggan di dalam atau luar kota Solo. Tak ayal, dalam sehari mereka bisa menjual lebih dari seratus bunga klobot. Anda tertarik mengoleksinya?(OMI/SHA)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya