Pabrik Jepang Kompak Kembangkan Mobil Terhubung

Beberapa pabrikan mobil Jepang sepakat untuk membangun sistem keamanan siber bersama.

oleh Rio Apinino diperbarui 09 Sep 2016, 18:21 WIB
Kepadatan kendaraan di Jalan Galungung yang menghindari kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (30/8). Pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan pelat nomor ganjil dan genap di sejumlah jalan protokol di Jakarta resmi diberlakukan. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Tokyo - Salah satu bentuk transportasi masa depan yang saat ini telah terbayang adalah apa yang disebut dengan mobil terhubung (connected car). Gagasannya, antara satu mobil dan mobil lannya bisa bertukar informasi.

Sampai sekarang sudah banyak pabrikan melakukan riset dan pengembangan tentangnya. Dan baru-baru ini, dikabarkan beberapa pabrikan otomotif kenamaan asal Jepang bersepakat untuk sama-sama mengembangkan mobil pintar ini.

Dilaporkan Asia Nikkei, beberapa pabrikan yang telah sepakat menggandeng tangan adalah Toyota, Nissan, dan Mazda. Sementara perusahaan pemasok suku cadang juga akan bergabung, namun dengan status pengamat.

Lebih sepesifik, kerjasama ini akan difokuskan pada faktor pengembangan keamanan siber. Anggota perkumpulan akan berbagi informasi tentang kerentanan perangkat lunak dan tanggapan terhadap seragan yang muncul.

Untuk diketahui, mobil-mobil yang terkoneksi dengan internet memang rentan diretas. Ada, misalnya, kasus dimana mobil bisa dinyalakan dari jauh hanya karena mobil itu memanfaatkan jaringan LAN. Hal-hal seperti ini yang coba diantisipasi.

"Tujuannya adalah menjadi sadar tentang teknik peretasan dan membangun perangkat lunak yang lebih aman, sistem yang lebih tahan terhadap serangan, dan lebih cepat jika dibanding membangun perangkat sendiri," tulis sumber.

Untuk diketahui, penjualan mobil yang selalu terkoneksi dengan internet diprediksi akan terus naik. Pada 2020 misalnya, diprediksi jumlahnya sudah mencapai 35 juta unit. Di Jepang sendiri, mobil terhubung masih belum ada.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya