Liputan6.com, Jakarta Graham Hopwood tidak terkejut mendengar omongan sang istri yang ingin menjadi seorang pria. Graham justru menghormati keputusan Catherine yang memilih jadi transgender dan telah mengubah nama menjadi Cathan pada tahun lalu.
Meski Graham dan Catherine tidak akan pernah berhubungan seks lagi tapi dia merasa pernikahan yang telah terjalin selama 12 tahun jauh lebih kuat. Graham percaya di diri Cathan masih ada sosok wanita yang sama seperti yang dia temui beberapa tahun silam. Yang telah berhasil membuat Graham jatuh hati dan ingin segera menikahinya.
Advertisement
"Satu-satunya kebingungan kami adalah panggilan yang tepat untuknya. Saya tidak bisa lagi memanggilnya istri, selayaknya seorang pasangan," kata Graham dikutip dari Mirror pada Jumat (9/9/2016)
Graham mengatakan, selama ini dia tahu bahwa sang pujaan hati tidak pernah senang dengan tubuhnya sendiri. Tidak heran apabila Graham tidak terkejut sama sekali ketika Catherine secara jujur mengatakan ingin menjadi transgender. "Saya ingin membantu Catherine mendapatkan kebahagiannya," kata Graham.
Catherine sendiri merupakan anak adopsi dari sepasang suami istri di Inggris. Dia memiliki keluarga baru pada usia enam minggu.
"Dari usia tujuh, aku sudah merasa tidak nyaman berada di sekitar anak perempuan yang sedang bermain boneka. Aku lebih nyaman bersama anak laki-laki bermain gim (game) perang dan sepakbola," ujar Cathan.
Cathan hidup penuh tekanan dan selalu dianggap aneh selama bertahun-tahun. Ia lalu berani menggunakan obat-obatan guna menghilangi rasa telah terjebak di tubuh yang salah begitu menginjak umur 20 tahun. Kondisi semacam ini biasa disebut dysphoria gender. "Aku memiliki beberapa hubungan tapi tak satu pun dari mereka merasa bahagia," kata Cathan.
Bahkan untuk bisa bercinta, dia harus mabuk atau minum obat-obatan terlebih dulu.
Graham pertama kali bertemu Catherine saat sama-sama menjadi supir bus. Graham yang pernah menikah selama 13 tahun, berpisah dengan tiga orang anaknya. Dia merasa cocok saat melihat Catherine untuk pertama kali.
"Dari awal kami berdua merasa bisa berbicara satu sama lain secara terbuka. Dia sangat berbeda dari semua wanita yang pernah aku temui sebelumnya. Catherine orang yang hangat, peduli, dan penuh kasih," kata Graham
Cathan sendiri merasa Graham adalah sosok suami terbaik yang memang telah disiapkan untuknya. Tidak pernah sekali pun Graham menghalangi apa pun yang ingin Catherine kerjakan. Termasuk saat Catherine ingin menjadi transgender. Catherine harus menghilangkan kedua payudara agar mirip seperti pria.
Graham sudah lama mengetahui Catherine tidak nyaman dan tidak suka dengan payudaranya. Graham tidak keberatan apabila Catherine ingin mewujudkan mimpinya jadi seorang pria.
"Untuk pertama kalinya saya menikmati memeluk seorang pria. Ada kasih sayang yang nyata dari Catherine. Saya tetap jatuh cinta padanya," kata Graham.
Menghilangkan payudara
Cathan sering merasa risih dengan payudaranya. Ia mengakui seperti ingin memangkas payudara tersebut menggunakan pisau cukur.
Suatu hari, dia bertemu dengan pria transgender yang ingin menumbuhkan payudara dan mengambil semua hormon testosteron di tubuhnya. Keduanya sepakat untuk saling "bertukar" tubuh.
Pada Januari 2015 Catherine melakukan perjalanan ke Polandia untuk menjalani operasi menghilangkan kedua payudara berukuran 34 C. Catherine gugup karena takut operasinya tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Namun, Graham yang setia menemani selalu meyakinkan Catherine bahwa operasi akan berjalan lancar.
Operasi berjalan lancar. Catherine meminta izin Graham untuk mengubah nama menjadi Cathan. Rintangan masih akan tetap ada selama Catherine dan Graham belum memberitahu orangtua masing-masing.
"Mereka tidak bisa menerima aku sebagai seorang pria. Sepanjang hidupku harus mencukur bulu di lengan, kaki, dan rambut-rambut yang ada di sekujur tubuhku. Karena aku akan punya kumis dan jenggot," kata Cathan.
Semua rintangan itu mereka hadapi berdua. Graham merasa pasangannya itu selalu membuat hidupnya bahagia dan selalu tertawa lepas setiap harinya. Bagi Graham, Cathan adalah pasangan yang paling setia meski dia adalah transgender.