Liputan6.com, Sydney - Selasa 9 September 2001, 15 tahun lalu, tak akan lekang dari ingatan rakyat Amerika Serikat. Untuk kali pertamanya, mungkin setelah serangan Jepang ke pangkalan Pearl Harbor di Hawaii, Negeri Paman Sam dalam posisi rentan.
Dunia pun terhenyak saat menyadari, negara yang dianggap digdaya alias superpower ternyata bisa kecolongan. Serangan teroris mengincar jantung perekonomian AS.
Pada pukul 08.46, pesawat American Airlines Penerbangan 11 yang kemudinya direbut oleh teroris Al Qaeda, Mohamed Atta menabrak Menara Utara Gedung World Trade Center (WTC) di New York.
Tak lama kemudian, kapal terbang kedua ditabrakkan ke Menara Selatan. Dua pencakar langit itu kemudian runtuh, diikuti gedung ketiga WTC 7 yang memicu teori konspirasi.
Sejatinya, teror dan kengerian telah berlangsung jauh sebelumnya, ketika para pembajak merebut kendali atas pesawat yang kemudian dijadikan 'peluru terbang'.
Pagi itu, sebanyak 19 orang teroris membajak empat penerbangan komersial yang seharusnya berangkat menuju ke California.
Pembajakan dilakukan sesaat penerbangan-penerbangan itu berangkat dari Boston (Massachusetts), Newark (New Jersey), dan Washington, DC.
Baca Juga
Advertisement
Karena jarak penerbangan yang dijadwalkan, pesawat-pesawat itu berisi bahan bakar penuh untuk penerbangan lintas negeri tersebut.
Dikutip dari SBS pada Jumat (9/9/2016), berikut ini adalah kronologi seputar peristiwa 9/11:
Pukul 07.59
Penerbangan 11 lepas landas dari Boston, negara bagian Massachussetts, dengan 11 awak, 76 penumpang, dan 5 orang pembajak.
Pukul 08.15
Penerbangan 175 lepas landas dari Boston dengan 9 awak, 51 penumpang, dan 5 orang pembajak.
Pukul 08.19
Terjadi pembajakan pada Penerbangan 11. Awak kabin yang bernama Betty Ann Ong melaporkan adanya penumpang yang ditikam di kokpit dan tidak bisa didekati. Ia memberikan nomor kursi para tersangka penikaman kepada awak darat.
Pukul 08.20
Penerbangan 77 lepas landas dari Washington, DC dengan 6 awak, 53 penumpang, dan 5 pembajak.
08.24
Pembajak dalam penerbangan 11 tak sengaja menyiarkan pesan ke pengendali darat yang sebenarnya ditujukan untuk para penumpang. Ia memastikan bahwa para penumpang "akan baik-baik saja."
Pilot penerbangan 175 mendengar pesan itu dan melaporkan kepada pengendali darat, hanya beberapa menit sebelum pesawatnya sendiri dibajak.
08.42
Penerbangan 93 lepas landas dari Newark, negara bagian New Jersey, dengan 7 awak, 33 penumpang, dan 4 pembajak.
08.46: Teror 9/11 Dimulai
08.46
Penerbangan 11 menghantam Menara Utara World Trade Center di New York, di antara lantai 93 dan 99. Ratusan orang meninggal seketika, baik yang ada dalam pesawat terbang maupun yang ada di gedung.
Proses evakuasi dimulai, tapi semua jalur tangga darurat -- jumlahnya ada tiga -- rusak, sehingga menjebak semua orang yang berada di atas lantai 91.
08.50
Presiden George Bush diberitahu soal insiden tabrakan pesawat ke Menara WTC. Kala itu ia sedang berkunjung ke sebuah sekolah dasar di Florida. Para penasehatnya menganggap tabrakan itu hanya sebagai kecelakaan.
08.52
Seorang awak pesawat penerbangan 175 melaporkan kepada awak darat bahwa penerbangannya telah dibajak.
08.55
Menara Selatan dianggap sudah aman dan mereka yang sudah keluar diminta untuk kembali ke dalam. Empat menit kemudian, Port Authority yang mengelola gedung itu menarik keputusan itu dan memerintahkan evakuasi.
09.03
Penerbangan 175 menghantam Menara Selatan World Trade Center antara lantai 77 dan 85. Ledakan yang terjadi langsung menewaskan banyak orang dan merusak lift dan ruang-ruang tangga darurat.
09.05
Presiden Bush diberitahu tentang serangan kedua. Jelaslah bahwa tabrakan ini bukan kecelakaan. "Amerika telah diserang."
09.12
Awak kabin bernama Renée May menelepon ibunya dan mengatakan bahwa penerbangannya telah dibajak. Ketika hubungan terputus, ibunya menelepon pihak American Airlines.
9.30
Badan-badan intelijen sadar ada pesawat lain yang mungkin dibajak, sehingga mendesak pihak Emergency Management di bawah payung kantor Walikota untuk mengungsi dari kantor pusatnya di 7 World Trade Center.
Wakil Presiden AS diungsikan ke lokasi aman di bunker Gedung Putih pada 09.36 pagi. Bangunan WTC 7 ambruk karena api yang ganas dari serangan awal.
09.37
Penerbangan 77 menghantam markas Departemen Pertahanan AS yang terletak di Pentagon. Tubrukan dan kebakaran yang disebabkannya membunuh 125 orang di darat maupun dalam pesawat.
09.42
Semua penerbangan sipil di Amerika Serikat (AS) diperintahkan untuk mendarat, tidak boleh ada yang lepas landas.
09.45
Gedung Putih, Gedung Capitol, dan Senat AS dievakuasi.
09.58
Penerbangan 93 terbang sangat rendah sehingga para penumpang bisa menelepon menggunakan telepon genggam mereka. Setidaknya ada 37 panggilan telepon dari awak dan para penumpang.
09.59
Setelah 56 menit, menara selatan runtuh. Lebih dari 800 orang di dalam dan di sekitar bangunan kehilangan nyawa.
10.03
Penerbangan 93 jatuh di suatu ladang dekat Shanksville, negara bagian Pennsylvania, setelah para penumpang dan awak melawan dan masuk ke dalam kokpit. Semua yang ada dalam pesawat meninggal dunia. Penerbangan itu berjarak 20 menit dari Washington, DC.
10.28
Setelah 102 menit, menara utara ambruk. Lebih dari 1.600 orang di dalam dan sekitar bangunan yang meninggal dunia.
11.02
Walikota New York, Rudy Giuliani, memerintahkan pengungsian dari Manhattan bawah (Lower Manhattan).
12.16
Wilayah udara AS ditutup. Pesawat Air Force One yang membawa Presiden Bush adalah salah satu dari beberapa penerbangan yang masih di angkasa.
Pesawat itu mendarat di beberapa pangkalan Angkatan Udara AS sebelum akhirnya kembali ke Washington DC pada malam harinya. Presiden kemudian dibawa ke Gedung Putih dengan menggunakan helikopter.
17.20
Setelah terbakar selama beberapa jam, World trade Center 7 ambruk. Gedung itu sudah dievakuasi dan tidak ada catatan jumlah korban.
20.30
Dari Gedung Putih, presiden Bush menyampaikan pidato kepada rakyatnya di seluruh negeri.
Advertisement