Yubelina Aktif Gerakkan Ibu Hamil Lawan Anemia

Nutrisionis dari Puskesmas Korem, Biak Numfor, Yubelina Rumsowek berjuang melawan anemia pada ibu hamil di daerahnya.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 09 Sep 2016, 21:45 WIB
Yubelina Rumsowek salah satu Tenaga Kesehatan Teladan 2016 dari Puskesmas Korem, Kabupaten Biak Numfor, Papu.

Liputan6.com, Jakarta Hampir setengah dari ibu hamil yang ada di Puskesmas Korem, Kabupaten Biak Numfor, Papua mengalami anemia. Hal ini membuat nutrisionis dari puskesmas setempat--Yubelina Rumsowek bersama tim--bergerak melawan anemia pada ibu hamil.

"Pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi seimbang itu tidak merata. Ada yang sudah mengerti ada yang belum," kata Yubelina saat dihubungi Health-Liputan6.com pada Jumat (9/9/2016).

Anemia atau kekurangan darah merah pada ibu hamil memang tidak bisa dianggap sepele. Pada ibu, anemia bisa menyebabkan kematian akibat pendarahan pada saat persalinan. Sementara pada bayi bisa berisiko lahir prematur atau Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).

Sehingga Yubelina pun aktif bergerak melakukan intervensi melawan anemia pada ibu hamil di tempatnya bertugas.

"Penanggulangannya kami turun langsung ke masyarakat memberikan penyuluhan tentang perlunya asupan nutrisi bagi ibu hamil. Lalu juga ada konseling serta injeksi B12," tutur wanita yang terpilih sebagai Tenaga Kesehatan Teladan 2016 dari Kemenkes Ri ini.

Masalah gizi juga terjadi pada anak-anak yang ada di tempat Yubelina bekerja. Ada banyak faktor yang membuat anak-anak di sana kurang gizi. Mulai dari pengetahuan tentang gizi seimbang yang kurang, memiliki banyak anak, dan sibuk bekerja.

"Kesibukan orangtua bekerja yakni pergi ke kebun dari pagi sampai malam membuat anak jadi kurang gizi. Hal ini membuat pada siang hari anak hanya makan nasi saja, tanpa sayur atau pun lauk," papar wanita kelahiran 18 Juni 1977.

Untungnya secara perlahan jumlah ibu hamil anemia dan anak kurang gizi terus berkurang. Yubelina merasa beruntung masyarakat di tempatnya bekerja terbuka dengan pengetahuan baru.

"Memang kalau masyarakat daerah Biak sudah lebih bisa menerima pemikiran dari luar dibandingkan saudara-saudara kami di Papua yang jauh (di pedalaman). Tinggal bagaimana kami petugas puskesmas menjelaskan gizi seimbang ke masyarakat saja," kata wanita yang sudah bertugas sebagai nutrisionis selama 14 tahun ini. 

Penjelasan mengenai gizi seimbang yang dilakukan Yubelina dan tim menggunakan kata-kata mudah dimengerti. Dijelaskan secara terperinci mengenai alasan ibu hamil dan anak-anak bukan hanya mengonsumsi nasi saja, melainkan juga sayur dan ikan atau sumber protein lainnya. Yubelina dan timnya juga tak lupa menjelaskan dampak tidak mengonsumsi asupan makanan seimbang. 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya