Ilmuwan Temukan Parasit 'Obama' dalam Darah Penyu

ilmuwan mengatakan parasit yang satu ini mengingatkan dia pada presiden: panjang, tipis dan hebat.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 10 Sep 2016, 16:07 WIB
Parasit 'Obama' yang ditemukan ilmuwan. (VOA News)

Liputan6.com, Indiana - Menjelang akhir masa jabatannya, Presiden Amerika Barack Obama belakangan kerap mendapat penghormatan baru.

Setelah dijadikan nama ikan di perairan Hawaii, kali ini nama suami Michele Obama itu digunakan untuk jenis parasit.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal Parasitologi mengungkapkan, para ilmuwan telah memberi nama Baracktrema Obamai pada sejenis parasit yang hidup dalam darah penyu.

Parasit yang tampak seperti rambut tipis, dan panjangnya 5 cm itu adalah sejenis cacing pita.

"Pemberian nama itu adalah suatu penghormatan, bukan penghinaan," kata Thomas Platt, profesor biologi yang baru pensiun dari Saint Mary’s College di Indiana yang memilih nama Obama untuk temuan parasitnya seperti dikutip dari VOA News, Sabtu (10/9/2016).

Platt menemukan dan menggunakan nama Obama untuk cacing pipih itu pada akhir karirnya sebelum pensiun. Sebelumnya ia telah menemukan dan memberi nama 32 spesies baru.

Di antara jenis-jenis makhluk hidup itu ada yang diberinya nama ayah mertuanya, juga penasihat doktoralnya. "Dan orang-orang lain yang sangat saya hormati," imbuhnya.

"Ini adalah cara saya untuk menghormati presiden kita," tutur Platt.

Parasit biasanya mendapat nama buruk, tapi Platt mengatakan parasit yang satu ini karena mengingatkannya kepada presiden. Alasannya, karena "Parasit ini panjang, tipis, dan hebat".

"Baracktrema obamai fenomenal dan organisme yang sangat tangguh," ungkapnya.

Menurut ilmuwan, jenis cacing itu adalah keluarga jauh cacing pita yang dapat menyebabkan penyakit parah pada manusia. Tapi tidak berbahaya bagi penyu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya