Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman Saat Libur Idul Adha

Pertama fokus siapkan pasokan bahan bakar terutama di jalur mudik di Jawa dan daerah tujuan wisata.

oleh Septian Deny diperbarui 10 Sep 2016, 19:00 WIB
Pengguna kendaraan mengisi BBM di SPBU di Jakarta, Selasa (29/3). PT Pertamina (Persero) mengusulkan pemerintah tidak menetapkan penurunan harga BBM terlalu besar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan BBM dan LPG selama Hari Raya Idul Adha 1437H, yang juga bertepatan dengan libur panjang akhir pekan aman. ‎

Berbagai langkah antisipasi disiapkan termasuk menyiagakan satgas yang bekerjasama dengan Kakorlantas Polri serta pemerintah daerah setempat, khususnya di Jawa bagian Barat, Jawa bagian Tengah, serta Jawa Timur dan Bali Nusa Tenggara.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menyatakan fokus kesiapan untuk menghadapi libur panjang Idul Adha kali ini terutama di jalur mudik di Jawa serta daerah tujuan wisata.

"Kami perkirakan ada kenaikan konsumsi BBM rata-rata sekitar 5 persen-11 persen dan kami telah membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) yang akan siaga selama 24 jam untuk mendukung kelancaran distribusi dan ketahanan stok pasokan BBM dan LPG," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (10/9/2016).


Wianda menuturkan, satuan tugas ini akan terus beroperasi sejak H-3 sampai dengan H+2 setelah Idul Adha. Selain itu, disiapkan juga kantong BBM yaitu mobil tangki dengan muatan BBM yang akan disiapkan di SPBU yang berada di jalur rawan kemacetan.

Fungsi dari kantong BBM tersebut adalah sebagai back up penyaluran. BBM dalam kemasan juga akan disiapkan di titik-titik strategis di sepanjang jalur mudik dan jalur arus balik.

"Di beberapa titik krusial kemacetan baik di jalur mudik maupun wisata, akan kami siapkan skenario SPBU Kantong dan penjualan BBM kemasan di mana distribusinya akan diupayakan dengan sistem jemput bola menggunakan kendaraan bermotor,  dan berkoordinasi dengan kepolisian setempat," jelas dia.

Adapun penjualan SPBU kemasan tersebut akan disedikan di 4 titik yakni 3 titik di sepanjang tol Purwasuka-Cipali di rest area tol Cipali KM 85, rest area tol Cipali KM 130 dan rest area Tol Pejagan KM 228 A. Sementara 1 titik berada di jalan tol Pejagan-Brebes Timur tepatnya di  rest area 252.

Wianda menambahkan, konsumsi Premium diperkirakan naik sebanyak 3 persen di Jawa Barat dan Banten sekitar 1.514 kiloliter (KL) per hari. Sementara di Jawa Tengah dan sekitarnya kenaikan konsumsi Premium diperkirakan meningkat 5 persen yaitu sekitar 5.846 KL per hari.

Sementara konsumsi Pertamax Series diperkirakan meningkat 11 persen di Jawa Barat dan Banten yakni menjadi 14.051 KL per hari, dan kenaikan 5 persen di Jawa Tengah dan sekitarnya menjadi 7.131 KL per hari.  

Untuk pasokan LPG juga akan ditingkatkan empat persen dari penyaluran normal per hari. Penambahan pasokan secara fakultatif juga akan dilakukan untuk beberapa titik yang menjadi tujuan wisata, seperti di Banten, Bandung, dan beberapa kota tujuan wisata di Jawa Timur serta Bali.

Pertamina juga memberikan kemudahan kepada konsumen untuk mendapatkan informasi lengkap lokasi SPBU terdekat dengan mengunduh aplikasi Pertamina Go di telepon seluler serta informasi berbagai promo di SPBU, serta bisa menyampaikan pertanyaan  melalui layanan Contact Pertamina 1 500 000. (Dny/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya