Liputan6.com, Jakarta Setelah melejit lewat sejumlah film laga seperti Merantau dan The Raid, aktor Iko Uwais akhirnya kembali beraksi di film laga Indonesia bertajuk Headshot.
Iko Uwais menuturkan, film yang disutradarai oleh Timo Tjhajanto dan Kimo Stamboel ini tak main-main dalam menciptakan adegan laga. Sejumlah koreografi khusus pun sengaja ia siapkan demi mendukung aksinya di film Itu.
Baca Juga
Advertisement
"Film ini sangat serius dibuat. Bukan film yang penting jadi. Walau saya capek, tapi kalau adegannya (feelnya) belum dapat, saya enggak akan berhenti," ucap Iko Uwais saat ditemui di Hilton Garden Inn, 92 Peter Street, Toronto, Kanada.
Headshot bercerita tentang seorang lelaki misterius (Iko Uwais) yang kehilangan ingatan setelah terbangun dari koma panjang. Kehidupannya pun berubah manis saat ia mulai dekat dengan Allin (Chelsea Islan), seorang dokter muda yang merawatnya sejak dia masih dalam keadaan koma.
Namun, kehilangan ingatan bukan berarti kalau masa lalunya telah terhapus. Di tengah kedekatannya dengan Allin, dia harus kembali menghadapi masa lalunya yang penuh dengan pertumpahan darah.
"Film ini ada sisi dramanya, tapi juga sangat kuat di sisi laganya," ujarnya.
Iko Uwais menambahkan, demi mengobati haus para penggemar yang mengikutinya sejak film "Merantau", ia akan terus bertahan dengan pakem-pakem yang sudah ciri khasnya. bahkan, ia mengaku tak segan untuk berdebat demi melahirkan adegan yang maksimal.
"Saya selalu berani berdebat untuk masalah style (adegan laga). Tapi kalau sama Timo dan Kimo (mo brothers) kebetulan sudah satu hati, sudah saling tahu arahnya bagaimana," tegas Iko Uwais.
