Liputan6.com, Samarinda - Pusamania Borneo FC (PBFC) menjamu Bali United pada pekan ke-19 Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, di Stadion Segiri, Minggu (11/9/2016). Laga ini juga akan menyajikan pertarungan seru dan sengit di lini tengah antara Ponaryo Astaman melawan Fadil Sausu.
Ponaryo dan Fadil merupakan salah satu gelandang terbaik di Indonesia. Keduanya berasal dari generasi yang berbeda, tapi peran keduanya di bersama masing-masing klub, sangat vital.
Baca Juga
Advertisement
Terbukti ketika sudah berusia 36 tahun, Ponaryo masih tetap dipercaya sebagai gelandang tengah di PBFC. Hal itu dibuktikan ketika, mantan pemain Persija itu telah mengemas 11 pertandingan bersama PBFC. Yang menarik, Ponaryo dan Fadil sama-sama berstatus kapten.
Sebagai pemain yang lebih senior, Ponaryo merupakan tipikal gelandang bertahan yang bertugas untuk menghentikan serangan lawan. Pemain dengan peran seperti ini biasanya harus ditunjang oleh kekuatan fisik dan juga kemampuan melepaskan tekel.
Sayangnya, persentase keberhasilan tekel Ponaryo bersama PBFC musim ini tidak terlalu baik setelah hanya menyentuh angka 39 persen. Meski begitu, yang membuat Ponaryo spesial adalah kemampuannya dalam mengirimkan umpan.
Statistik yang dilansir LabBola, mengungkapkan akurasi operan Ponaryo mencapai 81 persen. Dia juga sejauh ini telah membuat dua assist bagi PBFC.
Sang junior, Fadil Sausu, banyak berperan sebagai gelandang tengah yang mengatur tempo permainan Bali United. Dia juga otak serangan Bali United dan berperan penting dalam mengawali serangan timnya.
Tugas yang diemban Fadil dituntut memiliki kemampuan melepaskan umpan yang sangat baik. Fadil mampu menjawab tugas ini setelah statistik memperlihatkan akurasi operannya yang sangat tinggi bahkan menyentuh angka 80 persen.
Berkat kemampuannya ini, Fadil telah mengemas empat assist untuk Bali United. Tak sampai di situ, Kapten Bali United ini tak hanya memiliki visi yang baik tapi juga tendangan jarak jauh yang mematikan. Sejauh ini Fadil telah mencetak dua gol.
(Penulis: Yosef Deny Pamungkas)