Liputan6.com, Bandung - Sempit dan padat. Inilah yang terlihat di wilayah RW 06, Cihauergeulis, Cibeunying, Muararajeun, Bandung, Jawa Barat.
Namun seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (11/9/2016), kondisi ini tidak menghambat Ibrahim Subagio, pelaku usaha kerajinan sablon dan konveksi, untuk terus berkarya.
Lelaki yang kerap dipanggil Bram sudah 25 tahun jatuh bangun merintis usaha kerajinan sablon dan konveksi di Muararajeun, Bandung, Jawa Barat. Tapi kerja kerasnya terbilang cukup berhasil.
Advertisement
Dari kapasitas 100 kaus per bulan, kini Bram mampu mengerjakan pesanan hingga 5.000 hingga 6.000 per bulan. Pelanggannya tersebar setidaknya di 70 outlet distro serta toko pakaian di Indonesia, Australia hingga Timor Leste.
Keberhasilan Bram dalam menjalankan usaha kerajinan sablon ternyata menarik perhatian warga sekitar. Sedikitnya sudah ada 30 warga yang mengikuti jejaknya.
Bram kemudian mencoba mencari jalan agar usaha kreatif yang dilakukan warga terus tumbuh. Salah satunya dengan membentuk sebuah kampung yang dinamakan Kampung Wisata Sablon.
Melalui Kampung Wisata Sablon, ayah dua anak ini ingin memberikan ruang positif bagi para anak muda. Kampung Wisata Sablon Muararajeun ini juga diharapkan akan menjadi solusi bagi perekonomian warga sekitarnya.
Namun di balik keberhasilannya itu Bram masih peduli terhadap lingkungannya. Melalui kreatifitas yang dimilikinya Bram membawa Muararajeun menjadi Kampung Sablon yang terkenal hingga mancanegara.
Seperti apa kisah inspiratif Ibrahim Subagio dalam membangun Kampung Wisata Sablon? Saksikan selengkapnya dalam Sosok Minggu Ini yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (11/9/2016) di bawah ini: