Hutan gundul akibat pembalakan liar di KM 16 menuju perkebunan sawit PT Sawit Tiara Nusa di kawasan Hutan Produksi Popayato, Gorontalo, Minggu (11/9). Sekitar 16 ribu hektar hutan di Gorontalo mengalami kerusakan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Warga melihat tumpukan kayu tidak bertuan hasil pembalakan liar yang ditemukan di KM 16 akses menuju perkebunan sawit PT Sawit Tiara Nusa kawasan Hutan Produksi Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Minggu (11/9). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Hutan gundul akibat pembalakan liar di KM 16 di kawasan Hutan Produksi Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Minggu (11/9). Sekitar 16 ribu hektar hutan di Gorontalo rusak terdiri atas hutan lindung dan hutan produksi. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Hutan gundul akibat pembalakan liar di KM 16 di kawasan Hutan Produksi Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Minggu (11/9). Sekitar 16 ribu hektar hutan di Gorontalo rusak terdiri atas hutan lindung dan hutan produksi. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Pekerja beraktivitas di tempat pemotongan kayu di kawasan Hutan Produksi Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Minggu (11/9). Dari hutan yang ada di Gorontalo seluas 90 ribu hektar, 16 ribu hektar mengalami kerusakan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Pekerja beraktivitas di tempat pemotongan kayu di kawasan Hutan Produksi Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Minggu (11/9). Dari hutan yang ada di Gorontalo seluas 90 ribu hektar, 16 ribu hektar mengalami kerusakan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
