Liputan6.com, Sampit - Perayaan menyambut Idul Adha 1437 Hijriah di Kotawaringin, Kalimantan Tengah, dimeriahkan oleh pawai obor. Maksud hati ingin menyajikan atraksi mendebarkan, seorang menyemburkan bahan bakar minyak dari dalam mulut ke obor yang menyala.
Memang jika sukses, efeknya bakal spektakuler.
Namun, nasib berkata lain. Pria bernama Ahmad tersebut justru terbakar karena api berbalik ke arahnya saat pawai pada Minggu, 11 September 2016.
"Korban diketahui bernama Ahmad. Tubuh korban terbakar saat beratraksi dengan menyemprotkan bahan bakar dari mulutnya ke api obor," kata Didi, salah seorang warga yang menonton pawai obor di Sampit, seperti dilansir Antara, Senin (12/9/2016).
Baca Juga
Advertisement
Menurut dia, bahan bakar yang disemprotkan korban berupa bensin. Saat disemprotkan, api langsung menyambar muka dan pakaian korban yang juga ikut tersiram bensin.
Biasanya, bahan bakar yang dipakai adalah minyak tanah, bukan bensin yang sangat mudah terbakar.
Ahmad beraksi di hadapan puluhan pejabat yang sedang menyaksikan pawai obor.
Melihat kejadian itu, secara spontan Komandan Kodim 1015/Sampit, Letnan Kolonel Infantri I Gede Putra Yasa, meloncat dari panggung menyelamatkan korban yang sedang terbakar.
Kobaran api langsung dapat dipadamkan setelah Yasa merobek baju korban yang saat itu sedang terbakar.
"Akibat kejadian itu korban langsung dilarikan ke RS dr Murjani Sampit untuk diberikan pertolongan karena bagian muka dan tubuh korban mengalami luka bakar," kata Didi.
Pawai obor pada malam takbiran Hari Raya Kurban ini diikuti ribuan peserta dan disaksikan oleh Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dan Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi.