City Diolok-olok, Mantan Juara Dunia Pukuli Fan MU Sampai Bonyok

Korban mengalami cedera yang cukup parah di bagian wajah dan insiden ini terjadi jelang derby Manchester.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 12 Sep 2016, 17:30 WIB
Stephen O'Hagan (47) jadi diduga jadi korban kebrutalan mantan petinju Inggris, Ricky Hatton (www.mogaznews.com)

Liputan6.com, Jakarta Rivalitas Manchester United dan Manchester City tidak hanya panas saat kedua tim bertemu di lapangan hijau. Sebelum derby Manchester berlangsung, Sabtu (10/9/2016) lalu, salah seorang pendukung Manchester United sudah babak belur gara-gara iseng mengolok-olok fans The Citizens yang ditemuinya.

Korban bernama Stephen O'Hagan (47). Saat kejadian, dia tengah berlibur bersama istri Joanna (46) dan anaknya di Pulau Tenerife, Spanyol. Dilansir The Sun, mereka secara tidak sengaja bertemu mantan juara dunia tinju asal Inggris, Ricky Hatton. Petinju berjuluk The Hitman itu kebetulan adalah fans Manchester City.

Saat itu Hatton tidak sendiri. Dia ditemani oleh pria yang disebut-sebut sebagai sepupunya.

Stephen mengaku telah mengolok-olok Manchester City, klub kesayangan Hatton. Stephen sendiri merupakan salah seorang penggemar Manchester United, tim yang menjadi rival sekota The Citizinens.

"Saya berkata untuk menggodanya,' Apakah Anda sudah siap dengan pertandingan besok? Anda akan melihat permainan sepak bola hebat', seakan-akan itu laga perdana bagi Manchester United," ujar Stephen.

"Saat itu saya tertawa. Namun Hatton memalingkan wajah ke temannya yang mulai mendorong saya."

Foto dok. Liputan6.com

Stephen tetap tinggal untuk menghabiskan minumannya saat istri dan anaknya kembali ke apartemen. Namun saat hendak meninggalkan bar, Stephen mengaku ditarik oleh "sepupu" Hatton lalu dipukuli. Menurut dia, dua orang juga ikut dalam perkelahian tersebut dan Hatton mulai memukuli kepalanya.

"Saya coba menunduk dan menghindar, tapi mereka memegangi saya," kata Stephen. "Mereka lalu memutar badan saya dan menghujani saya dengan pukulan sebelum mencampakkanku ke luar," kata Stephen.


Jadi Sandsack Hidup

Stephen O'Hagan (47) jadi diduga jadi korban kebrutalan mantan petinju Inggris, Ricky Hatton (www.mogaznews.com)

Namun penderitaan Stephen ternyata belum berakhir. Di luar bar, dia kembali dipukuli oleh Hatton. Bahkan menurut Stephen, insiden brutal itu berlangsung di depan istri dan anaknya. Celakanya, tidak ada yang berusaha melerai penganiayaan itu. Pegawai bar dan pengunjung lain tidak ada yang berani mendekat.

Istrinya, Joanna, kemudian memanggil polisi. Namun saat mereka datang, Hatton sudah pergi.

"Itu benar-benar mengerikan. Dia terus meninju kepala dan wajah Stephen. Anak kami yang masih remaja menyaksikan penganiayaan itu dari seberang jalan. Saya berpikir suami saya akan tewas," kata Joanna.

"Hatton saat itu mabuk dan tidak pernah berkata apa pun selama dan setelah penyerangan itu," ucapnya.

Stephen akhirnya dilarikan ke rumah sakit dan dirawat selama empat hari. Rahangnya patah, matanya bengkak, dan beberapa giginya tanggal. Saat dibawa ke rumah sakit, bajunya masih berlumuran darah.

Kepolisian Spanyol sudah mengidentifikasi pelaku sebagai Ricky Hatton. Namun mereka tidak menahannya. Juru bicara kepolisian mengatakan bahwa laporan mereka telah disampaikan ke pengadilan sebagai bahan pertimbangan hakim.

Hatton sendiri merupakan mantan juara dunia tinju kelas welter dan welter ringan. Dia pensiun pada tahun 2012 lalu setelah gagal bangkit lagi usai mengalami kekalahan dari Manny Pacquiao. Saat ini, Hatton mencoba menjadi promotor namun tengah dilanda masalah rumah tangga. Dia telah hidup berpisah dengan istri, Jennifer Dooley (35) dan dua putrinya. 

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya