Liputan6.com, Surabaya - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur, akan membangun unit pelayanan terpadu satu atap. Ini sebagai upaya untuk lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa maupun para tamu.
Rektor Unair Prof Mohammad Nasih mengatakan, peningkatan pelayanan ini dilakukan untuk meningkatkan kemudahan pelayanan dan segala urusan birokasi di lingkungan universitas maupun fakultas.
Ia menjelaskan inovasi birokrasi di lingkungan Unair dibentuk mengingat ada sejumlah pelayanan yang perlu mendapatkan peningkatan kualitas.
"Selama ini pelayanan masih sendiri-sendiri. Ada unit bagi mahasiswa untuk mengurus KTM (kartu tanda mahasiswa), ada unit untuk mengurus foto, keuangan, izin kemahasiswaan, dan sebagainya. Itu kurang efektif dan efisien. Ke depan, kita ingin pelayanan cepat, murah, sehingga lebih memuaskan customer," ucap dia, seperti Liputan6.com kutip dari Antara, Selasa (13/9/2016).
Baca Juga
Advertisement
Konsep pelayanan terpadu satu atap tersebut, lanjut Nasih, adalah dengan pembentukan koordinator akademik di setiap fakultas. Rencananya, kepala bagian akademik akan berganti struktur dan fungsi menjadi koordinator.
"Koordinator inilah yang bertanggung jawab atas pelayanan terpadu setiap fakultas. Terlebih lagi saat ini di fakultas sudah ada perubahan yakni kepala bagian akademik menjadi koordinator di dekanat," ia menjelaskan.
Menurut Nasih, koordinator di dekanat akan mendorong pelayanan terpadu di masing-masing fakultas, sehingga semua urusan tidak perlu lagi ke masing-masing bagian.
"Cukup di satu loket yang memang menangani apa pun kebutuhan mahasiswa. Begitu pula di rektorat, harus ada satu pusat pelayanan terpadu," ia memaparkan.
Nantinya, imbuh dia, pelayanan satu atap ini juga akan mempermudah alumni yang ingin mengurus legalisir. Selama ini, alumni yang mengurus legalisir harus datang ke beberapa unit. Di antaranya untuk proses legalisir dilakukan di bagian akademik, sedangkan untuk pembayaran harus datang ke bagian keuangan.
Nasih menekankan dengan adanya pelayanan terpadu satu atap, maka kebutuhan legalisir bisa selesai di satu titik saja, sehingga tidak perlu ke sana kemari.
Untuk mewujudkan rencana tersebut, ia meminta pada para pimpinan fakultas, unit dan bagian agar segera berbenah diri dan menyesuaikan dengan kinerja layanan yang efektif.
Menanggapi rencana Rektor Unair tentang pelayanan terpadu satu atap itu, Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair Dr Suko Widodo mengatakan dirinya siap untuk melakukan meningkatkan kualitas manajemen di bidang pelayanan informasi publik sesuai amanah rektor.
"Saat ini Unair memiliki 35 ribu mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, Unair didorong oleh Kementerian Riset dan Dikti menjadi universitas berkelas dunia. Karena itu di lingkungan internal diperlukan perombakan untuk menyesuaikan tuntutan zaman," kata dia.