Seorang pasien membaca Alkitab saat melakukan kegiatan rutinnya di Pusat Pemulihan Kristen di Antipolo, Filipina (12/9). (REUTERS/Romeo Ranoco)
Pasien rehabilitasi membawa pakaian saat melintas di depan tembok bertuliskan "Freedom Wall" di Pusat Pemulihan Kristen di Antipolo, Filipina (12/9). (REUTERS/Romeo Ranoco)
Seorang pasien rehabilitasi menunjukan hasil lukisannya saat melakukan kegiatan rutinnya di Pusat Pemulihan Kristen di Antipolo, Filipina (12/9). (REUTERS/Romeo Ranoco)
Seorang pasien rehabilitasi memakai gelang bertuliskan nama Presiden Filipina Duterte saat menjalani kegiatan rutinnya di Pusat Pemulihan Kristen di Antipolo, Filipina (12/9). (REUTERS/Romeo Ranoco)
Para pasien rehabilitasi berpegangan tangan saat membaca Alkitab ketika melakukan kegiatan rutinnya di Pusat Pemulihan Kristen di Antipolo, Filipina (12/9). (REUTERS/Romeo Ranoco)
Para pasien rehabilitasi memegang Alkitab saat menjalani kegiatan rutinnya di Pusat Pemulihan Kristen di Antipolo, Filipina (12/9). (REUTERS/Romeo Ranoco)