Usai Idul Adha, Harga Daging Masih di Atas Rp 100 Ribu per Kg

Harga daging belum menunjukkan indikasi penurunan meski pemerintah telah mengimpor daging kerbau ke dalam negeri.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 13 Sep 2016, 12:30 WIB
Pedagang daging sapi di pasar daging tradisional Palmerah, Jakarta, Senin (4/7). H-2 Idul Fitri 1437 H, harga kebutuhan daging sapi meroket dari Rp 130.000 menjadi 150.000 per kilogram. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta Usai momen Idul Adha, harga daging di pasar tradisional masih terpantau tinggi, di atas Rp 100 ribu per kilogram (kg). Harga daging belum menunjukkan indikasi penurunan meski pemerintah telah mengimpor daging kerbau ke dalam negeri.

Dari pantauan Liputan6.com, lapak daging di Pasar Kebayoran Lama Jakarta yang biasa digunakan sekitar 20 pedagang diisi kurang dari separuhnya.

Kusnadi (30) salah satu pedagang Pasar Kebayoran Lama mengatakan, harga daging sapi masih stabil tinggi. Harga daging masih di kisaran Rp 115 ribu sampai Rp 120 ribu per kg.

Dia mengatakan, tingginya harga daging karena harga dari rumah potong masih terbilang tinggi. "Kalau di potongan harganya Rp 90 ribuan," ujar dia.

Dia juga memutuskan untuk kembali berdagang sehari usai perayaan Idul Adha. Penjualan terutama untuk melayani langganan terutama yang memiliki rumah makan.

"Kita buat konsumen yang warung-warung. Nggak mungkin pakai daging kurban. Kalau nggak dagang tekor juga," kata dia  Jakarta, Selasa (13/9/2016).

Selain itu, dia mengatakan tetap jualan karena melayani masyarakat yang tak mendapat daging saat Idul Adha. Namun penjualan usai momen Idul Adha dikatakan biasa saja.

Berikut pantauan harga daging dan turunannya:

Sirloin Rp 120 ribu per kg
Tenderloin Rp 120 ribu per kg
Daging sop Rp 90 ribu per kg
Babat Rp 25 ribu per kg
Usus Rp 25 ribu per kg
Ekor Rp 70 ribu per kg
Kaki sapi Rp 120 ribu per buah

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya