Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Syarief Hasan menegaskan, politik itu dinamis bisa berubah kapan saja. Termasuk dalam hal pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
Terkait Pilkada DKI 2017, Demokrat kata Syarief, tidak mengadakan survei, hanya melihat survei yang ada untuk memantau perkembangan, termasuk di antaranya elektabilitas para calon.
Advertisement
"Ini masih dinamis, makanya salah satu pertimbangan Partai Demokrat karena calon-calon ini sangat dinamis. Ahok sudah semakin turun, elektabilitasnya malah rendah. Kita mengamati terus, apalagi survei terakhir 82 persen rakyat DKI akan memilih calon alternatif," ungkap Syarief di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (13/9/2016).
"Kita enggak pernah survei, hanya mengamati survei yang ada. Kita lihat yang sangat reliable dan menggambarkan keinginan rakyat. Demokrat akan memilih yang bisa memenangkan pilgub," imbuh dia.
Mengenai sikap Partai Gerindra dan PKS yang telah mengusung Sandiaga Uno dan juga bergabung dalam koalisi kekeluargaan, Syarief menjelaskan, kalau komunikasi antar partai politik masih terus dilakukan oleh Demokrat.
"Pertama, mereka (Partai Gerindra dan PKS) memutuskan antara mereka saja, PKS dengan Gerindra, Demokrat tidak terlibat di situ. Sementara Demokrat menginginkan agar yang diusung itu ya harus sama-sama," papar Syarief.
"Yang jelas Demokrat komunikasi dengan semua: PPP, PKB, PAN, kita juga komunikasi dengan PKS," tukas dia.