Liputan6.com, Jakarta - Kematian Wayan Mirna Salihin usai minum es kopi Vietnam di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat masih menjadi misteri. Hingga saat ini, proses persidangan kasus pembunuhan Mirna dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso masih berlangsung.
Sidang yang sudah berlangsung hingga 19 kali justru semakin sengit. Sejumlah saksi ahli yang dihadirkan pihak Jessica meragukan penyebab kematian Mirna akibat sianida. Para ahli yang dihadirkan menyatakan, penyebab kematian Mirna tak bisa disimpulkan karena tidak ada autopsi.
Advertisement
Tidak dilakukannya autopsi lantaran pihak keluarga Mirna keberatan. Untuk kebutuhan penyelidikan, polisi pun memberikan alternatif dengan hanya memeriksa sampel cairan di dalam lambung dan beberapa organ penting Mirna.
Suami Mirna, Arief Soemarko mengungkapkan kesedihan mendalam saat menghadapi kenyataan istrinya tewas secara tragis. Saat itu, dia dan keluarga yang lain merasa gelisah untuk mengambil keputusan autopsi Mirna. Satu sisi keberatan, namun di sisi lain mengharapkan keadilan.
"Sangat berat bagi kami sekeluarga melihat istri, putri, kakak tercinta kami dibelah dua dan tengkoraknya hancur menjadi dua bagian. Di satu sisi kami tidak tega, tetapi di satu sisi kami butuh keadilan," ucap Arief di Jakarta, Selasa (13/9/2016).
Arief menuturkan, pihaknya sempat didatangi penyidik kepolisian pada Sabtu 9 Januari 2016 atau sehari sebelum pemakaman. Mereka terus menjelaskan pentingnya autopsi untuk mengungkap kasus kematian Mirna. Namun keluarga tetap pada pendiriannya, menolak autopsi Mirna.
"Tetapi jika nantinya kami (polisi) mencurigai adanya hal yang tidak wajar maka kuburan dapat kami bongkar untuk mengautopsi jasadnya," tutur Arief menirukan penyidik.
Polisi kemudian menawarkan jalan tengah agar penyelidikan kasus kematian Mirna tetap bisa dilakukan, yakni dengan mengambil sebagian sampel dari tubuh korban. Keluarga pun setuju.
"Dari situ perlahan-lahan kasus ini mulai terbuka terang benderang. Karena untuk memahami perjalanan kasus ini, tidak bisa disimak per bagian atau secara parsial, harus secara keseluruhan diikuti," tandas Arief.
Kasus kematian Mirna menjadi perhatian besar publik. Penyebab meninggalnya Mirna yang diduga kuat dari racun sianida di es kopi Vietnam yang dipesankan Jessica di Kafe Olivier pada Rabu 6 Januari 2016 lalu masih menjadi misteri.
Hingga saat ini, belum ada bukti yang benar-benar menunjukkan bahwa Jessica memasukkan racun sianida ke dalam gelas kopi Mirna. Proses persidangan pun masih berjalan.