Liputan6.com, Jakarta - Ratusan petani dan masyarakat di Desa Pegalongan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memburu tikus secara massal di area persawahan setempat. Dalam perburuan itu mereka membawa peralatan sederhana.
Perburuan terhadap tikus itu juga diikuti mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Jawa Tengah, anggota Komando Rayon Militer, dan Kepolisian Sektor Patikraja.
Advertisement
"Kegiatan ini diikuti lebih dari 200 orang dan digelar sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WIB," kata Sekretaris Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Margajaya, Desa Pegalongan, Kecamatan Patikraja, Banyumas, Jateng, Tambah (50), seperti dikutip Antara, Selasa, 13 September 2016.
Hadiah Kambing
Menurut dia, perburuan tikus secara massal itu sengaja digelar sebelum masa tanam padi. Saat musim tanam sebelumnya, tanaman padi petani setempat banyak yang puso akibat serangan tikus, sehingga produksinya menurun.
"Oleh karena itu, kami menggelar perburuan secara massal ini. Guna memotivasi semangat peserta, kami juga menyiapkan hadiah berupa tiga ekor kambing bagi peserta yang mampu mengumpulkan tikus paling banyak," tutur Tambah.
Menurut dia, kegiatan perburuan tikus secara massal itu digelar selama tiga hari. Pada Selasa 13 September 2016, perburuan dilakukan di atas lahan seluas 50 hektare.
Sementara luas area persawahan di Desa Pegalongan mencapai 300 hektare. Dengan demikian, perburuan terhadap tikus tetap akan dilanjutkan meskipun sudah tidak diperlombakan lagi.
"Ini kegiatan jangka pendek, untuk jangka panjangnya ada rumah burung hantu," ucap Tambah.
