Liputan6.com, Jakarta - Penduduk di sekitar sungai Daldykan di Norilsk, Rusia, menjadi heboh ketika sungai tersebut berubah warna menjadi 'merah darah' pada 6 September lalu. Beberapa hari kemudian, Norilsk Nickle, pabrik pengolahan nikel dan paladium di dekat sungai, mengaku bendungan penyaringan mereka jebol.
Fenomena 'merah darah' itu menjadi pusat perhatian pembaca Liputan6.com. Walaupun pihak pabrik mengatakan tidak ada dampak buruk, pihak Greenpeace menganggap pernyataan itu terlalu dini.
Advertisement
Berikutnya, pembaca penasaran dengan penggunaan narkoba dan kehidupan seks Adolf Hitler, penguasa Jerman pada saat Perang Dunia II. Ternyata, sang pemimpin besar adalah seorang yang sangat kecanduan beragam narkoba. Demikian juga sejumlah petingginya, sehingga muncul keputusan-keputusan strategis yang merugikan.
Terakhir, para pembaca ikut luluh hatinya bersama dengan sejumlah netizen yang membaca kisah tentang seorang kakek berusia 89 tahun bernama Sanchez yang masih bersusah payah mencari nafkah berjualan es di usianya yang renta.
Perjuangan kakek itu mengetuk hati banyak orang dan mengundang simpati serta uluran tangan untuk membantu.
Berikut adalah Top 3 Global untuk Rabu (14/9/2016) pagi:
1. Terkuak, Misteri Sungai Berwarna 'Merah Darah 'di Rusia
Sungai Daldykan di Norilsk, Rusia, tiba-tiba berubah warna menjadi merah darah pada Selasa 6 September 2016 lalu. Kejadian aneh itu memicu kehebohan di kalangan penduduk setempat.
Sungai tersebut berada di dekat pabrik metalurgi Nadezhda yang dikelola Norilsk Nickel, produsen nikel dan paladium terbesar di dunia.
Pemerintah pun memerintahkan dilakukannya penyelidikan untuk mengetahui apakah ada kerusakan pipa di kota yang dikenal sebagai produsen nikel itu.
Awalnya, Norilsk Nickel membantah perubahan itu disebabkan karena polusi aktivitas pabrik dan menyebut bahwa warna sungai tak berbeda dari kondisi biasa.
2. Narkoba dan Seks, Terkuak Rahasia Hitler Saat di Ambang Kekalahan
Adolf Hitler 'terkurung' di Berghof, dalam sebuah rumah apik di Obersalzberg, Bavaria bersama dengan kekasihnya, Eva Braun.
Selama berlangsungnya peperangan, ia telah sering sakaw, kecanduan kokain, ketergantungan eukodal yang mirip heroin, dan campuran keras vitamin, hormon hewan, dan narkotik. Semuanya disediakan oleh seorang dokter yang dikenal sebagai 'juru suntik Reich'.
Namun demikian, sejak kekalahan di Stalingrad, ia tidak pernah ke luar rumah dan takut kena salju. Saat itu sudah Februari 1944. Sementara pasukannya mundur dari Ukraina, pihak Inggris sedang menghujani Berlin dengan bom. Banyak sekutunya meninggalkan dia.
Hitler, yang sebelumnya sakit-sakitan, kala itu kembali bugar. Theodor Morell, dokter pribadinya, memberikan suntikan baru vitamin dan hormon.
3. Kakek Penjual Es Ini Bikin Hati Banyak Orang di Amerika 'Meleleh'
Kakek renta dan bungkuk itu bernama Fidencio Sanchez. Usianya jelas tak lagi muda, 89 tahun. Umur itu seharusnya menikmati masa pensiun dengan tenang.
Namun, untuk menyambung hidup, ia terpaksa terus bekerja berjualan es potong di jalan-jalan di Chicago, Amerika Serikat. Hal itu ia lakukan karena anak perempuanya -- yang menjadi tulang punggung keluarganya-- tutup usia, meninggalkan cucu-cucu yang harus diberi makan.
Salah seorang pejalan kaki melihat perjuangan kakek Sanchez. Ia memutuskan memotret dan membagi di media sosial.
Foto kakek Sanchez yang renta dan bungkuk mendorong gerobak es potong membuat banyak hati orang meleleh. Tak hanya itu, ia membuat laman GoFundMe agar orang-orang mau menyumbangkan sebagian uangnya untuk sang kakek.