Liputan6.com, Jakarta Sembelit atau susah buang air besar (BAB) masalah yang sering dialami beberapa orang. Studi terbaru mengungkap lewat elektroakupunktur yakni teknik akupunktur dengan jarum yang diberi aliran listrik bisa membantu mengatasi susah BAB.
Peneliti mengungkap orang yang sembelit bisa merasakan manfaatnya setelah rutin melakukan terapi elektroakupunktur selama delapan minggu. Para peserta mengungkapkan hidup mereka jauh lebih baik karena bisa BAB lebih sering.
Advertisement
Saat terapi, tubuh partisipan akan ditusuk menggunakan jarum listrik layaknya akupunktur biasa. Namun bedanya, pada jarum tersebut dipasang perangkat yang akan mengirimkan aliran listrik berdaya rendah ke dalam tubuh seperti dikutip laman Health, Rabu (14/9/2016).
Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini ada 1075 orang. Mereka terbagi dalam dua kelompok, ada yang menggunakan elektroakupunktur dan 'sham'. Pada pasien elektroakupunktur, jarum masuk hingga ke lapisan otot dinding perut sementara perawatan 'sham' tusukan jarum tidak sedalam akupunktur.
Tindakan terapi ini dilakukan 15 pakar akupuntur dari Tiongkok. Setelah delapan minggu perawatan, 31 persen pasien elektroakupunktur merasakan hasilnya. BAB jadi lebih lancar yakni sekitar tiga kali atau lebih dalam seminggu.
Sementara yang melakukan teknik perawatan 'sham' hanya 12 persen yang jadi lebih sering BAB seperti diungkap dalam laman jurnal Annals of Internal Medicine.
"Kami merasa terkejut dengan hasil studi ini. Dan memang butuh waktu terapi elektroakupunktur terlihat hasilnya," kata salah satu peneliti, dokter Jia Liu dari China Academy of Chinese Medical Sciences, Beijing.
Efek Elektroakupunktur
Banyak yang penasaran mengenai efek elektroakupunktur terhadap buang air besar. Menurut terapis akupuntur dari New York yang tak terlibat dalam penelitian ini, Daniel Hsu pada dasarnya terapi akupunktur (bukan hanya elektroakupunktur) membuat sistem saraf jadi lebih tenang.
"Akupunktur membuat tubuh melepaskan rasa sakit yang alami dan itu membantu tubuh menenangkan sistem saraf," kata Daniel.
Rasa sakit yang dimaksud Daniel bisa jadi tekanan atau stres. Seperti kita ketahui stres memang mampu memengaruhi sistem pencernaan yang berujung sembelit. Lewat akupunktur, tubuh melawan hal tersebut dan membantu memulihkan fungsi tubuh normal salah satunya kemampuan buang air besar.
Para dokter sistem pencernaan lainnya menanggapi positif efek elektroakupunktur ini. Terapi ini pilihan aman dan efektif dalam mengatasi sembelit kronis.
"Terapi alternatif bisa memberikan bukti nyata, karena ada banyak terapi alternatif tanpa dukungan bukti-bukti ilmiah," kata profesor gastroenterologi dari University of Calgary Cumming School of Medicine, Kanada.
Terapi alternatif ini juga bisa digunakan terlebih pada pasien yang tak bisa diobati lewat pengobatan medis konvensional. Salah satunya seperti dipaparkan dokter dari Temple University of School Medicine, Philadelphia, Amerika Serikat, Henry Parkman.
"Ini tampaknya jadi perawatan yang baik bagi pasien yang tubuhnya tidak memberikan respon terhadap pengobatan medis konvensional," kata Henry.