Liputan6.com, Campo del Cielo - Sebuah batu besar berbobot 30 ton berhasil diekskavasi dari Campo del Cielo pada beberapa hari lalu. Lokasi tersebut merupakan tempat populer di Argentina yang diyakini menjadi lokasi jatuhnya meteorit.
Beberapa laporan mengklaim, batu besar tersebut merupakan meteorit utuh terbesar kedua yang ditemukan di Bumi. Untuk mengonfirmasi hal itu, para ilmuwan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Advertisement
Dikutip dari News.com.au, Rabu (14/9/2016), mereka pun melakukan pengujian komprehensif terhadap material batu untuk mengonfirmasi apakah benda tersebut merupakan meteorit atau bukan.
Banyak orang meyakini batu itu berasal dari angkasa luar, mengingat batu itu ditemukan di tempat yang terkenal sebagai lokasi jatuhnya meteorit.
"Itu ditemukan di Campo del Cielo, tempat di mana hujan meteorit logam jatuh sekitar 4.000 tahun lalu," ujar tim penyelidik seperti dikutip oleh media lokal.
"Ukuran dan beratnya mengejutkan kami," ujar Presiden Astronomy Association of Chaco, Mari Vesconi, ketika mengetahui bahwa berat batu tersebut melebihi 30 ton.
Hingga kini rekor meteor terbesar di dunia ditemukan di Namibia. Batu angkasa luar bernama Hoba itu memiliki berat lebih dari 60 ton dan ditemukan hampir satu abad lalu oleh seorang petani yang sedang membajak sawah.
Sejumlah bagian Hoba telah diambil untuk tujuan penyelidikan ilmiah, dan menurut penelitian ia mendarat sekitar 80.000 tahun lalu.
Tak hanya di Namibia, Argentina juga merupakan 'rumah' bagi meteorit raksasa. Sebelum menemukan batu dengan bobot 30 ton pada akhir pekan lalu, sebuah meteorit bernama El Chaco yang ditemukan di lokasi yang sama pada 1969 memiliki berat 37 ton.
Mungkin Argentina saat ini dapat mengklaim memiliki dua dari tiga meteorit terbesar yang ditemukan di Bumi.