Liputan6.com, Hanoi - Timnas U-19 Indonesia memulai laga di Piala AFF U-19 dengan kekalahan dari Myanmar, Senin (12/9). Tim asuhan Eduard Tjong tersebut kalah dengan skor 2-3.
Indonesia sebenarnya mampu mengimbangi permainan Myanmar. Tapi, koordinasi lini belakang masih kurang padu. Pengertian antarpemain belum terjalin sehingga Myanmar mudah dalam menceploskan bola. Penyelesaian akhir juga jadi masalah.
Baca Juga
Advertisement
Tiga gol Myanmar yang dicetak Aung Kaung Mann, Zwe Thet Paing, dan Shwe Ko murni, karena kurang sigapnya lini belakang dalam menjaga lawan. Andai lebih solid dan tenang, gol-gol tersebut tak perlu terjadi.
Dalam laga kedua melawan Thailand nanti, pelatih Eduard Tjong tak perlu melakukan perombakan. Starting XI saat melawan Myanmar adalah yang terbaik. Hal yang perlu dibenahi adalah koordinasi di lini belakang. Terutama meningkatkan pengertian antarpemain.
Selain itu, paling penting adalah membangkitkan motivasi pemain usai kalah. Edu - sapaan akrab Eduard Tjong, memang menekankan akan memperbaiki kinerja lini pertahanan. Dia meminta jarak pemainnya tak terlalu jauh dengan pemain lawan. Selain itu, dituntut disiplin dalam menjaga lawan dan tak boleh dilepaskan satu detik pun.
Dalam hal serangan, yang perlu dipoles adalah ketenangan dalam memanfaatkan peluang. Bukan apa-apa, saat melawan Myanmar, Indonesia sebenarnya memiliki banyak peluang. Tapi, hanya dua gol yang bersarang ke gawang lawan.
Pandi Lestaluhu dan Dimas Drajad perlu instruksi khusus agar lebih tenang dalam finishing.
Secara kerja sama tim - terutama dalam menyerang - para pemain sudah paham. Pergerakan antarlini juga sudah berjalan dengan baik. Pengertian pemain saat menyerang baik dengan maupun tanpa bola sudah lancar.
Lini pertahanan memang menjadi sorotan utama Edu. Pembenahan mutlak harus dilakukan. Maklum saja, Thailand jelas memiliki permainan yang lebih baik ketimbang Myanmar. Laga Indonesia vs Thailand bakal dilaksanakan pada Rabu (14/9).
Susunan Pemain Timnas U-19 Indonesia vs Myanmar U-19 (termasuk pemain pengganti):
Muhammad Riyandi (Satria Tama 23); Habibi, Arizky Wahyu Satria, Bagas Adi Nugroho, Asnawi Mangkualam Bahar, Pandi Ahmad Lestaluhu, Hanif Abdurrauf Sjahbandi, Satria Wardana (Alwi Slamet 79), Muhammad Dimas Drajad, Sandi Pratama (Nevy Alexander Dwaramury 67), Saddil Ramdani.
(Penulis: I. Eka Setiawan)