Erick Thohir Tak Ingin Tax Amnesty Batasi Ekspansi ke Luar Negeri

Di era globalisasi ini, pengusaha Indonesia juga perlu kembangkan bisnisnya di luar negeri.

oleh Septian Deny diperbarui 14 Sep 2016, 12:50 WIB
Garibaldi Thohir dan Erick Thohir memberikan keterangan kepada awak media usai menyerahkan laporan data aset kepada Kepala Kanwil DJP Wajib Pajak Besar, Jakarta, Rabu, (14/9). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pengusaha Indonesia, Erick Thohir berharap dengan adanya program pengampunan pajak (tax amnesty) tak membatasi ruang gerak para pengusaha untuk mengembangkan bisnisnya ke luar negeri.

Erick mengungkapkan, sebagai warga negara Indonesia, dapat dipastikan mayoritas lini bisnis yang digelutinya dan para pengusaha nasional lain berada di Indonesia. Ini juga sebagai bentuk kontribusi pengusaha terhadap kemajuan bangsanya.

"Kita harus percaya dengan perekonomian nasional karena kita tinggal di sini. Kalau kita tidak percaya dengan ekonomi kita sendiri, siapa yang mau percaya. Kita harapkan kita menjadi snow ball agar semua mau berinvestasi karena ekonomi kita butuh bantuan yang luar biasa seperti dalam hal infrastruktur," ujar dia di Kanwil DJP Jakarta Selatan II, Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Meski demikian, ujar Erick, di era globalisasi seperti saat ini, pengusaha Indonesia juga perlu terus mengembangkan bisnisnya di luar negeri. Hal ini telah dilakukan para pengusaha asal Malaysia dan Singapura yang banyak menanamkan modalnya di Indonesia.

"Jangan karena ini, kita sebagai pengusaha nasional terbelenggu. Seperti negara Singapura dan Malaysia, perusahaannya sudah investasi di Indonesia dan kita jadi market. China juga luar biasa berinvestasi di Indonesia," kata dia.

Erick menuturkan, agar bisnis bisa berkembang dengan pesat, para pengusaha harus mengikuti potensi pasarnya berada. Jika pasar tersebut lebih besar di luar negeri, pengusaha juga mau tidak mau akan berinvestasi di negara lain.

‎"Kalau investasi di luar negeri, market kita di luar, mau tidak mau bentuk perusahaan di luar negeri. Contohnya yang di Indonesia, kepemilikan juga dari luar negeri. Investasi di perbankan, di telekomunikasi itu dari luar negeri," jelas dia.

Dengan berinvestasi di luar negeri, kata Erick, selain memiliki pasar di dalam negeri, maka para pengusaha nasional ini juga bisa men‎guasai para di negara lain. Dengan demikian, secara tidak langsung juga akan mengharumkan nama Indonesia.

"Jadi kita ambil juga market di luar negeri. Saya harapkan perusahaan dan pengusaha Indonesia bisa go global. Kita dorong ke persaingan global," ujar Erick Thohir. (Dny/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya