Liputan6.com, Damaskus - Indonesia kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap Suriah , negeri yang selama beberapa tahun terakhir didera perang saudara. KBRI Damaskus membagikan daging kurban kepada sejumlah warga lokal yang menjadi pengungsi.
Pembagian daging kurban tersebut adalah hasil penyembelihan dua ekor sapi dan dua ekor kambing yang dilakukan di Wisma Duta KBRI Damaskus.
Usai penyembelihan, distribusi dilakukan di kamp pengungsi Madhomiah Fadhl. Pembagian tersebut dipimpin istri Dubes RI untuk Suriah, Rosa Triana.
Baca Juga
Advertisement
Madhomiah Fadhl dikenal sebagai salah satu wilayah Damascus Countryside yang menampung banyak pengungsi dari Daraya dan daerah konflik sekitarnya.
Pembagian daging kurban yang dipimpin Rosa turut dibantu tetua kampung Madhomiah Fadhl, Abu Alaa.
Pembagian daging oleh KBRI Damaskus langsung diserbu oleh para pengungsi mengingat konflik membuat harga daging menjadi sangat mahal. Karenanya, sudah sekitar satu tahun warga di sana tidak mengonsumsi daging.
Setelah mendistribusikan ke Madhomiah Fadhl, pendistribusian dilanjutkan di blok selanjutnya yang berjarak sekitar 300 meter dari blok pertama.
Tak cuma di daerah tersebut, rombongan pembagian daging kurban lainnya bergerak menuju Yayasan sosial Al-Afaaf di wilayah Ruknuddin, pinggiran Kota Damaskus. Sebanyak 150 kg daging diterima oleh Ketua Yayasan, Ahmad Tsallaj.
"Indonesia adalah nyata sahabat sejati rakyat Suriah," ujar Tsallaj seperti dikutip dari keterangan pers KBRI Damaskus kepada Liputan6.com.
Pembagian daging kurban ini, menurut Dubes RI untuk Suriah Djoko Harjanto, merupakan wujud kepedulian Indonesia kepada rakyat Suriah.
"Di tengah krisis yang melanda, KBRI Damaskus masih terus bisa berkiprah banyak di Suriah pada bulan-bulan terakhir ini, seperti penanaman kembali Hutan Persahabatan, peringatan HUT RI, penyelenggaraan Resepsi Diplomatik, dan keikutsertaan pada pameran Rebuild Syria," pungkas Dubes Djoko.