Turis Asing Terpesona Putaran Gasing Bali Utara

Permainan gasing sudah berusia ratusan tahun di Bali Utara.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Sep 2016, 17:30 WIB
Sejumlah gasing milik peserta saat mengikuti turnamen gasing di New Taipei City, Taiwan (9/5). Dalam turnamen ini peserta menampilkan sejumlah trik mengagumkan. (REUTERS/Tyrone Siu)

Liputan6.com, Buleleng - Turis asing asal berbagai negara antusias menyaksikan permainan gasing tradisional dalam Lovina Festival di Kabupaten Buleleng, Bali pada 10-14 September 2016.

"Tradisi gasing merupakan salah satu permainan tradisional Bali Utara sudah ada sejak ratusan tahun lalu," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Buleleng, I Nyoman Sutrisna di Kota Singaraja, Bali, dilansir Antara, Rabu (13/9/2016).

Permainan gasing berlangsung hampir dua jam itu mendapat respons dari sejumlah wisatawan. Mereka terpesona saat menyaksikan secara langsung aksi para pemain gasing dengan menggulung tali pada gasing kemudian melemparnya ke tanah hingga berputar.

Penampilan para sekaa megangsing itu juga mampu menghibur masyarakat yang memenuhi areal parkir Pantai Binaria di bagian timur, terutama wisatawan asing.

Ia mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan juga sebagai salah satu upaya melestarikan adat dan budaya Bali sebagai salah satu daya tarik utama pariwisata.

Budaya, kata dia, menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pariwisata itu sendiri. Melalui budaya akan dibangun aspek pariwisata yang dapat menarik wisatawan lebih banyak lagi datang ke Buleleng, Bali.

Lebih lanjut, Sutrisna menjelaskan dalam parade megangsing tersebut melibatkan empat tim, yakni berasal dari Desa Gobleg, Pedawa, Munduk Asah dan Munduk Bawah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya