Liputan6.com, Jakarta - Selain dikenal sebagai kota penghasil tembakau, Temanggung juga ternyata menghasilkan band punk, tepatnya psychobilly, bernama Prison of Blues.
Band pengusung jargon 'Tobacco City Psychobilly' itu akan bermain di sebuah festival bernama Bedlam Breakout di Northampton, Inggris. band yang beranggotakan Bowo Prisoner (vokal, gitar), Nho Heart (gitar), Aldino (bass betot) dan Joe Hard (drum) itu diundang oleh pihak penyelenggara untuk tampil di festival tersebut pada Minggu, 18 September 2016.
Baca Juga
Advertisement
Bedlam Breakout adalah festival khusus psychobilly asal Inggris yang telah memasuki tahun ke-17. Dikutip dari situs sang tur manajer, Rudolfdethu.com, awalnya pencetus Bedlam Breakout mengenal Prison of Blues dari majalah musik Jerman, Dynamite.
Suatu kali majalah itu membuat album kompilasi dan memasukkan lagu “Trick or Threat” dari Prison of Blues. Lantas mereka saling kontak dan berbuntut diundangnya band ke festival Bedlam Breakout.
Menurut Dethu, sebenarnya ini bukan kali pertama Prison of Blues diundang ke luar negeri. Sebelumnya mereka pernah diundang tampil di sebuah festival di Amerika Serikat, tetapi gagal karena salah satu personel tidak bisa ikut.
Mengenal Prison of Blues, mereka berdiri sejak tahun 2007 dan namanya terinspirasi dari lagu "Folsom Prison Blues" milik penyanyi legendaris, Johnny Cash.
Awalnya mereka membawakan musik punk rock ala Social Distortion, The Clash dan Ramones, kemudian mengubah arah musiknya menjadi psychobilly. Psychobilly adalah ragam lain dari rockabilly, berbentuk musik rock n roll klasik dengan sentuhan punk rock dan biasanya mengusung tema horor.
Pada Halloween 2012, mereka merilis mini album perdana Trick Or Threat. Dan rencananya tahun ini Prison of Blues akan melepas album penuh pertama dengan menampilkan vokalis tamu dari unit psychobilly dari Inggris, Titch (Klingonz), dan Amerika Serikat, Daniel Deleon (Rezurex).