Liputan6.com, Washington DC - Tak lama setelah Apple memperkenalkan iPhone 7 dan iPhone 7 Plus, sebuah studi terbaru di Amerika Serikat mengungkapkan hal menarik. Konsumen di Amerika Serikat ternyata tak begitu antusias menyambut kedua ponsel anyar itu.
Berdasarkan studi tersebut, sekitar 67 persen responden Amerika Serikat tak tertarik membeli baik iPhone 7 ataupun iPhone 7 Plus. ReportLinker, yang mengadakan studi tersebut, menemukan hanya sedikit pemilik iPhone berencana berpindah ke seri terbaru ini.
Dikutip dari laman Phone Arena, Kamis (15/9/2016), kedua perangkat itu juga tak berhasil menarik perhatian konsumen baru. Sekitar 85 persen pengguna sistem operasi selain iOS tak berencana membeli iPhone itu.
Baca Juga
Advertisement
Di sisi lain, antusiasme pengguna iPhone pun ternyata tak begitu besar. Hanya sekitar 44 persen pengguna Apple di Amerika Serikat berencana memperbarui perangkatnya dengan ponsel terbaru ini.
Temuan lain yang juga menarik adalah pelanggan di Amerika Serikat ternyata tak tertarik dengan earphone nirkabel Apple, AirPod. Setidaknya sekitar 71 persen responden tak setuju dengan AirPod karena berbagai alasan.
Pun demikian, temuan ini tak begitu memengaruhi kinerja Apple sebagai perusahaan. Nyatanya, sinyal positif yang diberikan investor untuk ponsel tersebut berhasil mendorong saham Apple naik.
Dua operator besar Amerika Serikat, Sprint dan T-Mobile, kemarin mengumumkan pre-sales iPhone 7 melampaui ekspektasi. T-Mobile mengatakan iPhone 7 berhasil membuat rekor penjualan satu hari, sedangkan menurut Sprint, pre-order seri ponsel tersebut naik lebih dari 375 persen.
(Dam/Why)