Liputan6.com, Jakarta - Suhariyanto telah resmi menjadi Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) menggantikan Suryamin yang telah memasuki masa pensiun. Pengukuhan Suhariyanto dilakukan dalam pelantikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro pada Kamis (15/9/2016) siang.
Dalam sambutannya, Bambang mengungkapkan banyak tugas berat yang menanti Suhariyanto dalam memimpin BPS. Salah satunya yaitu menyiapkan data produksi pertanian yang akurat.
Menurut dia, penyediaan data produksi ini menjadi penting untuk memastikan pasokan bahan pangan di dalam negeri tercukupi. Dengan demikian, gejolak harga pangan akibat kurangnya pasokan bisa diminimalisir.
"Kita perlu punya data yang reliable. Kalau data pangan tidak akurat, nanti ada masyarakat yang tidak dapat pasokan pangan. Atau kita impor kebanyakan atau tidak impor karena datanya salah. Ini pentingnya data impor," ujar dia di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Kamis (15/9/2016).
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, ketersediaan data dari BPS juga penting dalam mendukung upaya pemerintah mengalihkan skema bantuan langsung kepada masyarakat. Saat ini, bantuan yang diberikan pemerintah tidak lagi berupa subsidi ke barang, tetapi bantuan langsung kepada masyarakat yang kurang mampu.
"Contoh, saat ini pemerintah ubah bantuan kepada masyarakat. Dulu pemerintah menyediakan harga murah, beras, BBM, listrik. Sekarang saatnya lagi karena terbukti tidak tepat sasaran dan memberatkan keuangan negara. Yang tepat sasaran langsung ke rumah tangga, jelas siapa orangnya, di mana tempat tinggalnya," kata dia.
Dengan tersedianya data yang akurat dari BPS terkait masyarakat kurang mampu yang berhak menerima bantuan ini, maka bantuan yang disalurkan oleh pemerintah akan lebih efektif dan tepat sasaran. Selain itu, masyarakat secara tidak langsung juga akan berterimakasih kepada BPS atas data akurat yang diberikan kepada pemerintah.
"Masyarakat merasakan negara hadir, ini bisa dilakukan kalau kita punya pendataan. Masyarakat secara tidak langsung juga berterimakasih ke BPS karena masukan data mereka. Jadi untuk perencanan yang lebih baik diharapkan Pak Suhariyanto bisa perbaikan akurasi data, yang kita fokus ke data yang dampaknya langsung ke masyarakat banyak. Semua kebijakan yang bagus bisa diimplematasi dengan baik kalau datanya akurat," tandas dia. (Dny/Gdn)