Top 3: Fenomena 'Banjir Darah' di Bangladesh

Perayaan Idul Adha 2016 di Bangladesh diwarnai dengan peristiwa banjir darah.

oleh Elin Yunita KristantiAlexander LumbantobingCitra DewiNurul Basmalah diperbarui 15 Sep 2016, 19:15 WIB
Pemotongan sekitar 100 ribu hewan kurban bercampur dengan luapan saluran air di Dhaka dan menyebabkan 'banjir darah'. (Sumber newscrunch.in)

Liputan6.com, Jakarta - Pemandangan air banjir berwarna merah di Bangladesh ramai dibahas diberbagai media massa dunia. Fenomena ini ternyata disebabkan oleh pemotongan hewan kurban yang bertepatan dengan perayaan Idul Adha.

Darah yang berasal dari pemotongan sekitar 100 ribu hewan kurban itu disebut bercampur dengan air banjir sehingga warna menjadi merah.

Artikel terkait 'banjir darah' di Bangladesh ini diminati oleh kalangan pembaca kanal Global Liputan6.com, Kamis (15/9/2016) malam.

Pembaca juga tertarik dengan informasi terkait 10 'fakta' yang ternyata adalah mitos belaka. Salah satunya ramalan berdasarkan zodiak.

Berikut adalah Top 3 Global untuk Kamis (15/9/2016) sore:

1. Banjir Merah Bercampur Darah di Ibu Kota Bangladesh, Ada Apa?

Penampakan air banjir di Bangladesh berwarna merah (Facebook/Dhaka Tribune)

Jalanan di sebagian Kota Dhaka dipenuhi genangan. Namun, banjir kali ini sungguh tak biasa, sebab air tak berwarna cokelat melainkan merah, semerah darah.

Pemandangan itu membuat ngeri sebagian orang. Ibu kota Bangladesh seakan dibelah sungai darah.

Warna merah itu sejatinya memang berasal dari air yang bercampur dengan darah -- yang berasal dari hewan kurban.

Hampir 100 ribu ternak yang dikurbankan saat Idul Adha yang dirayakan pada Selasa 13 September 2016.

Penyembelihan hewan kurban, yang menjadi bagian dari ritual umat Muslim itu, dilakukan jalanan atau lokasi parkir bawah tanah di gedung-gedung apartemen.

Pada saat yang bersamaan, hujan deras mengguyur, membanjiri sebagian wilayah kota.

Banjir sudah lama jadi momok di Dhaka, terutama di area kota yang lebih tua, yang tidak memiliki sistem drainase yang baik.

Selanjutnya...


2. 10 'Fakta' Ini Ternyata Mitos Belaka, Termasuk Ramalan Zodiak

Alam semesta terus berkembang pesat hingga saat ini (NASA)

Alam semesta memang menyimpan banyak misteri yang hingga kini belum terkuak. Tak mengherankan jika anggapan dan isu yang sebenarnya hanya merupakan mitos, dipercaya oleh sejumlah orang sebagai fakta.

Misalnya saja tentang Everest yang disebut-sebut sebagai gunung tertinggi di dunia serta Tembok Besar China yang konon terlihat dengan mata telanjang dari Bulan.

Atau, anggapan bahwa astrologi atau ramalan bintang alias zodiak dapat memprediksi watak atau masa depan seseorang. Pun dengan Matahari yang katanya berwarna kuning.

Dikutip dari Iflscience.com, Rabu 14 September 2016, berikut 10 hal tentang alam semesta yang diyakini manusia sebagai fakta, namun ternyata terbukti mitos belaka.

Selanjutnya...


3. Seperti Ini Gambaran 'Sungai Darah' di Bangladesh Saat Idul Adha

Air banjir di Bangladesh berwarna merah setelah bercampur dengan darah hewan kurban (Facebook/Dhaka Tribune)

Sebuah rekaman video kondisi "sungai darah" di Dhaka, Bangladesh, tersebar luas di dunia maya dan mencuri perhatian banyak netizen.

Hujan deras yang terjadi pada hari perayaan Idul Adha beberapa hari yang lalu membuat genangan air di beberapa area di ibu kota Bangladesh itu.

Namun ada yang aneh dengan genangan air tersebut. Seperti dikutip dari beberapa sumber, Kamis 15 September 2016, alih-alih berwarna cokelat susu atau pekat, banjir itu malah merah seperti darah.

Dalam rekaman video terlihat warga Dhaka berjalan menerobos genangan air hujan yang bercampur dengan darah tersebut.

Warna merah yang tercampur dalam genangan air tersebut adalah darah lebih dari 100 ribu hewan kurban yang disembelih pada hari Idul Adha, 13 September 2016.

Selanjutnya...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya