Liputan6.com, Situbondo- Angka gizi buruk anak-anak di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur menurun. Dari 213 kasus di 2014, turun menjadi 169 kasus gizi buruk pada anak-anak di 2015. Tak hanya soal gizi buruk, presentasi balita stunting yang tadinya 39,3 persen di 2013, menurun menjadi 33 persen di 2015.
Perbaikan kondisi gizi pada anak-anak di Situbondo tersebut tak terlepas dengan hadirnya Rumah Pemulihan Gizi (RPG) yang didirikan pemerintah kabupaten setempat. RPG didirikan pada 2014 untuk mengatasi permasalahan gizi yang ada.
Advertisement
Setahun RPG berjalan, intervensi maupun pemberian produk inovasi untuk meningkatkan gizi anak-anak di sana terlihat hasilnya seperti dikutip rilis pers dari Kementerian Kesehatan, Kamis (15/9/2016).
Ada banyak kegiatan RPG yang dilakukan, mulai dari pemeriksaan status gizi, edukasi gizi, pemeriksaan medis, dan skrining gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI).
Lalu, ada juga pemberian produk inovasi RPG. Mulai dari pemberian permen jelly kelor untuk menambah nafsu makan lalu kudapan dari tepung mocaf.
Ada juga menu makanan lengkap dengan gizi seimbang serta Formula 100 siap seduh. Kemudian ada pula kudapan dan Fomula 100 serta produk herbal untuk menambah nafsu makan dan memperlancar produksi ASI.
Beberapa saat lalu, tepatnya Rabu, 14 September 2016 Presiden Joko Widodo ditemani Menteri Kesehatan Nila Moeloek pun meninjau RPG. Presiden Joko Widodo secara simbolis memberikan bantuan makanan tambahan dan paket sembako kepada ibu hamil, balita gizi kurang, anak sekolah, dan lansia.
Paket sembako yang diberikan terdiri dari beras, gula pasir, kacang hijau, susu dan telur ayam. Sedangkan pemberian makanan tambahan (PMT) berupa biskuit yang diperuntukkan bagi 278 ibu hamil, 370 Balita gizi kurang dan 400 anak sekolah. Pemberian bantuan dilaksanakan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Landangan, Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, Situbondo.