Yang Terjadi Pada Tubuh Saat Jatuh Cinta

Ternyata cinta tidak hanya tentang perasaan, tapi juga sangat berpengaruh pada tubuh Anda, penasaran? Simak di sini.

oleh Annissa Wulan diperbarui 16 Sep 2016, 15:30 WIB
Ternyata cinta tidak hanya tentang perasaan, namun juga sangat berpengaruh pada tubuh Anda, penasaran? Simak di sini.

Liputan6.com, Jakarta Setiap orang pasti memahami bagaimana rasa rasa cinta dapat menimbulkan rasa nyaman. Namun, tahukah Anda bahwa ada penjelasan ilmiah di balik hal tersebut?

Dilansir dari brightside.me, Kamis (15/9/2016), berikut adalah manfaat yang dihasilkan oleh pikiran dan tubuh seseorang ketika merasa jatuh cinta berdasarkan ilmu pengetahuan.

1. Cinta adalah penyembuh rasa sakit alami
Studi terbaru menunjukkan bahwa oksitosin, zat kimia dalam otak dapat menciptakan rasa tenang dan kedekatan. Oksitosin dilepaskan ketika Anda berpelukan selama 10 sampai 20 detik. Karena itu, berpelukan dapat melawan rasa sakit di kepala.
Selain itu, melihat foto orang yang dicintai dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi rasa sakit sejenis analgesik.
Para ilmuwan juga berhasil membuktikan bahwa rangsangan seksual dan orgasme juga efektif untuk memblokir rasa sakit di punggung dan kram.

2. Cinta merawat jantung Anda
Sebuah studi menunjukkan bahwa ekspresi cinta dapat menurunkan detak jantung. Hal ini sangat baik untuk mengurangi risiko penyakit jantung saat mengalami stres.
Oksitosin juga dipercaya sebagai salah satu molekul yang dapat mengurangi stres, menurunkan tekanan darah, mengurangi kecemasan, meningkatkan kepercayaan diri, dan membantu melawan depresi.


Melawan Penyakit dan Obati Insomnia

3. Cinta membantu tubuh melawan penyakit
Cinta berkaitan dengan gerakan tubuh, dari berpegangan tangan sampai kegiatan seksual yang dapat meningkatkan produksi endorfin.

Endorfin sendiri bertugas meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Orang yang merasa dicintai memiliki respons yang lebih baik untuk pengobatan dan motivasi untuk melawan penyakit.

4. Cinta mengobati insomnia
Hormon cinta (oksitosin dan endorfin) menghambat pelepasan kortisol, hormon untuk stres. Sehingga memungkinkan untuk memiliki waktu istirahat yang lebih baik, terutama waktu tidur di malam hari.


Candu Positif, Panjang Umur, dan Terapi

5. Cinta menggantikan kecanduan Anda dengan hal yang lebih baik
Jatuh cinta dapat mengisi hidup dengan berbagai kesenangan yang dibutuhkan, seperti kecanduan.

6. Cinta membuat panjang umur
Sebuah survei menunjukkan bahwa orang-orang yang sedang berada di dalam hubungan bahagia, terutama pernikahan, akan merasa lebih sehat dari segala aspek.
Ini membuktikan bahwa orang yang sedang jatuh cinta dan menjalin komitmen dalam sebuah hubungan cenderung hidup lebih lama, karena mereka menjaga pilihan dan waktu makan, serta istirahat lebih baik.

7. Cinta adalah terapi
Banyak orang datang ke terapis karena berbagai alasan. Namun, rasa cinta sangat baik untuk mental dan fisik, karena Anda mendapatkan seseorang yang dapat mendengar dan memahami Anda dengan baik. (*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya