Harga Minyak Dunia Naik Dekati US$ 47 per Barel

Harga minyak mengalami kenaikan 1 persen lebih pada Kamis, setelah bensin alias gasoline mengalami reli.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 16 Sep 2016, 05:05 WIB
Imbas turunnya harga minyak dunia ternyata mengguncang perusahaan-perusahaan besar migas di dunia.

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak mengalami kenaikan 1 persen lebih pada Kamis, setelah bensin alias gasoline mengalami reli.

Kenaikan harga minyak ini juga memicu menguatnya Wall Street pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat.

Harga minyak acuan Brent berjangka naik 74 sen untuk menetap pada US$ 46,59. Kenaikan ini setara dengan 1,6 persen.

Sementara harga minyak Amerika Serikat West Texas Intermediate mengalami kenaikan 0,8 persen, setara 33 sen untuk mendekati level US$ 43,91.

Bensin Colonial dan penyulingan utama ditutup pada Jumat setelah 6.000 barel minyak bocor di Alabama. Awalnya, dilaporkan akan kembali dioperasikan pekan ini, namun perusahaan memutuskan untuk menundanya hingga pekan depan, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (16/9/2016).

Bensin berjangka juga didukung oleh berita BP Plc yang akan perbaikan pada pekan ini pada unit penyulingan minyak mentah besar pada level 413 ribu barel per hari di Kilang Indiana, memangkas produksi sekitar 50 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya