Liputan6.com, Jakarta Mendekati masa pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur ke KPU DKI pekan depan, cagub petahana DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok belum juga dapat memastikan siapa yang akan mendampinginya maju di Pilkada DKI 2017.
Ahok sendiri telah menyebut dua nama yang ingin digandengnya menjadi cawagub, yakni Djarot Syaiful Hidayat dan Heru Budi Hartono. Namun dari 2 nama itu, Ahok belum mengumumkan siapa yang akan mendampinginya dalam pilkada nanti.
Advertisement
"Nggak tahu (siapa cawagub). Kalau PDIP kasih Djarot, ya sama Djarot. Kalau nggak jadi, ya sama Heru dong," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis 15 September 2016.
Heru Budi Hartono adalah PNS kesayangan Ahok yang kini menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta. Sebelumnya, Ahok mengusung nama Heru sebagai cawagubnya jika maju pilkada lewat jalur independen.
Adapun nama Djarot disebut Ahok jika PDIP mengusungnya menjadi cagub. Bahkan mantan Bupati Belitung Timur itu memastikan memilih Djarot dengan alasan Heru masih muda dan dapat berkontribusi lebih panjang sebagai PNS.
"Lebih enak sama Djarot, karena Heru masih muda. Kita juga butuh PNS di sini yang baik, dia masih muda," ucap Ahok.
Belakangan Ahok menyebut nama musikus Maia Estianti untuk menjadi wakilnya.
Namun, meski Ahok telah membuat sejumlah rencana terkait wakilnya, PDIP hingga saat ini belum mengumumkan apakah mengusung Ahok atau tidak dalam Pilkada DKI.