Reaksi Ahok Soal Elektabilitasnya Disebut Turun Jelang Pilkada

Ahok mengatakan, tidak mempermasalahkan hasil survei tersebut.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 16 Sep 2016, 11:00 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan usai membacakan gugatan pasal aturan cuti kampanye UU Pilkada di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (31/8). Ahok mengajukan uji materi pasal 70 ayat 3. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok santai menanggapi hasil berbagai survei yang menyebut, elektabilitasnya terus menurun.

Ahok justru menyebut tren itu sebaggai hal yang bagus agar cagub lain punya kesempatan untuk maju Pilkada DKI 2017.

"Ya enggak apa-apalah (turun). Turun ya turun. Berarti yang lain punya kesempatan maju. Berarti penantang saya punya kesempatan jadi gubernur kan," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (16/9/2016).

Ahok mengatakan, tidak mempermasalahkan hasil survei yang menyebut tingkat kesukaan warga pada dirinya dan calon lain kini sama.

"Ya, makanya saya bilang siapa yang mau maju, ya maju saja. Supaya DKI punya pilihan. Prinsipnya DKI bisa dapat yang terbaik. Makin banyak yang nyalon makin untung orang DKI kan,"ucap Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu juga tidak mempermasalahkan hasil survei yang menyebut pemilihnya di akar rumput sangat rendah.

"Enggak apa-apa pengamat bilang rendah. Bagus dong. Kalau gue terlalu kuat, enggak berani maju semua entar. Justru sekarang bagus, orang merasa ini (Ahok) bisa dikalahkan. Cuma saya bilang sampaikan program dong. Bukan cuma gubernur asal bukan Ahok," ujar Ahok.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya