Liputan6.com, New York- Setiap tahun, hampir 850 ribu wanita di Amerika terkena kanker. Penyakit kanker memang terdengar mengerikan. Namun, penelitian menunjukkan bahwa dua per tiga kematian akibat kanker di Amerika dapat dicegah.
Ada lima kanker yang paling sering mengintai perempuan seperti dilansir laman Womenshealthmag, Kamis (15/9/2016):
Advertisement
1. Kanker usus besar
Kanker ini sebenarnya juga paling sering mengintai laki-laki. Kabar baiknya, kanker ini bisa dicegah. Kuncinya adalah rutin mengecek tubuh secara teratur melalui tes kolonoskopi yang biasanya dimulai saat umur 50 tahun dan terus diulang setiap 10 tahun.
Selama tes yang dilakukan dengan memasukkan tabung fleksibel ke rektum, dokter juga bisa sekaligus mendeteksi dan menghapus polip sebelum mereka bisa menjadi kanker. Selain itu, bisa juga melalui tes darah dari kotoran Anda atau tes DNA tinja untuk melihat perubahan gen yang berpotensi kanker.
2. Kanker tiroid
Meski banyak wanita yang terkena kanker tiroid, tingkat kematian untuk jenis kanker ini masih bisa dibilang tetap stabil. MRI atau CT Scan akan dilakukan ketika Anda mengeluhkan nyeri leher dan migrain yang berulang.
Jika dokter mendeteksi adanya sedikit bercak hitam, tak perlu terburu-buru mengoperasinya. Namun, jika emang
tindakan operasi sangat dibutuhkan, dokter akan menghilangkan setengah dari tiroid Anda. Dengan demikian, Anda tak perlu mendapatkan hormon pengganti tiroid.
Cobalah mencari opini lain dari dokter yang berbeda jika dokter bersikeras untuk operasi meski hanya ada bercak hitam di bawah satu sentimeter. Operasi tiroid berisiko merusak pita suara dan mengharuskan Anda memakai hormon tiroid sepanjang hidup Anda.
3. Kanker endometrium
Kanker jenis ini disebut juga kanker rahim yang umumnya menyerang wanita pascamenopause atau sekitar usia 60 tahun. Sayangnya hingga kini belum ada pengecekan yang baik untuk mendeteksi awal kanker ini.
Untuk mencegahnya, cobalah menjaga berat badan Anda dan tetap sehat. Kanker endometrium dua kali lebih besar mengintai wanita dengan kelebihan berat badan dan obesitas. Sel-sel lemak mengeluarkan estrogen yang bisa memicu perubahan kaknker.
Sebaiknya, jika Anda akan menggunakan KB dan masuk dalam masa premenopause, sebaiknya pilih jenis pil selama beberapa tahun. Menggunakan pil KB selama lima tahun saja bisa mengurangi risiko kanker endometrium sebesar 25 persen.
4. Kanker paru-paru
Kanker ini telah meningkat hampir 98 persen selama empat dekade, berdasarkan American Lung Association. Yang lebih mengejutkan, lebih dari separuh kasus pada wanita adalah mereka yang tidak pernah merokok. Spesialis pencegahan kanker Therese Bevers mengatakan, paru-paru wanita menjadi lebih rentan terhadap asap rokok dan estrogen memicu sel kanker.
Untuk mencegahnya, jangan merokok dan jauhi diri dari asap rokok. Jika Anda seorang mantan perokok atau sering berada di lingkungan penuh asap rokok, segera temui dokter untuk mencari solusi mencegah kanker. Peneliti mengatakan, 325 g aspirin bisa melindungi tubuh dari kanker paru-paru akibat terpapar asap rokok.
5. Kanker payudara
Satu dari delapan wanita mengalami kanker payudara. Kabar baiknya adalah, setelah jumlah penderita naik terus selama dua dekade, jumlah wanita yang didiagnosa dengan kanker payudara mulai menurun pada 2002-2003.
Ini mungkin karena banyak wanita menggunakan terapi hormon saat gejala menopause tiba. Terlebih lagi, kanker payudara yang terdeteksi sejak dini bisa meningkatkan ketahanan hidup hampir 100 persen.
Untuk mencegahnya, rajin mendeteksi payudara dengan mammogram. The America Cancer Society merekomendasikan wanita menjalani tes ini setiap tahun terlebih saat mulai menginjak usia 45 tahun.
Sementara itu, dari segi gaya hidup cobalah untuk tetap menjaga berat badan tetap stabil dan mengurangi konsumsi lemak. Makanan dari hewan yang memiliki lemak tinggi bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Konsumsi minuman beralkohol juga meningkatkan risiko terserang kanker payudara.
(Aluna Swara)