Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi perempuan Indonesia yang ngetop di era tahun 1980-an, January Christy, baru saja dipanggil Yang Maha Kuasa. Almarhumah meninggal dunia di usia ke-58 tahun, Jumat (16/9/2016) dini hari di Bandung. Duka pun menyelimuti dunia musik tanah air.
Baca Juga
Advertisement
Hanya sederet penyanyi wanita asal Indonesia yang memiliki warna vokal unik, salah satunya January Christy. Warna vokalnya sangat unik, terdengar tebal dan berat untuk jenis alto. Bahkan acapkali sering dikira suara seorang pria.
Lewat empat album yang telah dirilis; Melayang (1986), Aku Ini Punya Siapa (1987), Mana (1989) dan Tutup Mata (1990), penyanyi yang akrab disapa Uken ini telah mengukir karyanya dalam belantika musik Indonesia.
Kali ini Liputan6.com mencoba merangkum perjalanan karier January Christy dalam empat lagu yang bisa dibilang melejitkan namanya. Selamat jalan, January Christy.
Melayang (album Melayang, 1986)
Sebelum menapaki karier musik di Indonesia, January Christy sempat aktif bermusik di Jerman hingga akhirnya kembali ke Indonesia. Lagu "Melayang" terdapat di album perdana yang berjudul sama dan dirilis tahun 1986.
Lagu ini bernuansa pop balada dengan sentuhan jazz, sesuai dengan salah satu tren yang melanda dunia musik di dekade 80-an.
Dikutip dari Indolawas, sebenarnya lagu ini bisa dikatakan cukup 'berat' untuk pasar musik Indonesia saat itu. Tetapi berkat keunikan vokal Uken, lagu ini sukses melejitkan namanya.
Lagu ini diciptakan oleh musikus handal 2D; Dian Pramana Putra dan Deddy Dhukun, yang nantinya kerap bekerja sama dengan Uken.
Advertisement
Tuhan Ada Dimana-mana (album Melayang, 1986)
Masih dari album yang sama, dari judulnya sudah bisa ditebak bahwa lagu ini berbicara tentang Sang Pencipta. Lagu terakhir di album Melayang ini diciptakan oleh Dodo Zakaria dan James F. Sundah
Iringan piano yang melodius menambah suasana lagu ini tambah relijius. Uken pun menyanyikannya dengan penuh penghayatan.
Aku Ini Punya Siapa (album Aku Ini Punya Siapa, 1987)
Lagi-lagi January Christy menggunakan nama singlenya untuk judul album. Dan kembali diciptakan oleh Dian Pramana Putra dan Deddy Dhukun.
Di album kedua ini, Uken menggandeng nama-nama yang kini besar seperti Erwin Gutawa, James F. Sundah, Oddie Agam, Chandra Darusman, Embong Rahardjo, Yance Manusama dan sebagainya.
Di album ini January Christy mulai banyak menyanyikan lagu cinta. Seperti lagu ini yang mengisahkan seseorang yang baru saja berpisah dengan kekasihnya yang tukang selingkuh.
Nuansa jazz terasa kental di lagu ini. Didukung dengan para musisi handal membuat lagu ini semakin dikenang orang.
Dua album pertama ini juga diganjar penghargaan BASF Awards, sebuah ajang penghargaan musik bergengsi saat itu.
Advertisement
Tutup Mata (album Tutup Mata,1990)
January Christy meneruskan tradisi menamakan judul album sesuai nama single. Album ini merupakan album studio terakhir yang dirilis oleh Uken. Erwin Gutawa kembali terlibat dalam pengerjaan album.
Musik di album ini bisa dibilang lebih 'sederhana' dibanding album-album sebelumnya agar meraih jumlah pendengar yang lebih luas. Tetapi kabarnya penjualannya malah tak sebaik album pendahulunya.
Lagu "Tutup Mata" ini digarap oleh Erwin Gutawa dengan lirik dibantu oleh Triawan KH. Suara kibor dan harmonika lalu petikan gitar blues mewarnai lagu ini , menjadikannya nomor pop yang asyik.