5 Alasan Punya Gaji Besar tapi Masih Boros

Jika kurang maksimal dalam kelolan keuangan maka gaji besar akan tetapi habis karena pola hidup boros.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Sep 2016, 10:01 WIB
Ilustrasi potong gaji

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki gaji bulanan yang besar tentu menjadi harapan sebagian orang terutama yang bekerja di sebuah perusahaan.

Gaji besar secara nominal biasanya tergantung dari jenjang karier yang dijalankan serta jabatan yang dipegang.

Untuk Anda yang mungkin masih hidup sendiri, memiliki gaji yang maksimal akan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, serta mudah saat akan menyisihkan uang tabungan untuk  masa depan. Namun, ternyata tidak seperti itu juga.

Jika kurang maksimal dalam mengelola keuangan, gaji yang besar, akan tetap habis karena pola hidup boros.

Misalnya gaji bulanan Anda berada di rentang Rp 5 juta. Kebutuhan hidup yang banyak, serta ditambah lagi jika ada pengeluaran wajib setiap bulan, seperti utang, akan menyebabkan uang tersebut sangat cepat habis.

Usahakan, selalu mengutamakan tabungan dalam hal ini. Akan lebih baik jika uang gaji besar anggarkan untuk tabungan saja.


5 Alasan yang Buat Boros

Berikut ini lima alasan yang sering membuat Anda menjadi boros, sekalipun gaji bulanan besar nilainya seperti dikutip dari www.cermati.com, Sabtu (17/9/2016):

1. Bisa Jadi Pengeluaran = Pendapatan

Gaji yang besar rupanya belum tentu bisa menghemat pendapatan, selama pendapatan sebanding dengan pengeluaran.

Ingat gaji yang besar, bukan berarti gaya hidup dan standar hidup juga harus meningkat. Jika memang bisa mengelolanya hal tersebut bukan masalah.

Namun jika yang dialami adalah tabungan nihil serta gaya hidup Anda tinggi, sampai kapan pun gaji maksimal tersebut akan habis juga. Usahakan dan paksakan untuk menyisihkan sebagian besarnya untuk tabungan pribadi saja.

2. Mungkin Anda Mengabaikan Utang

Ini adalah kebiasaan yang kurang baik bagi Anda yang memiliki utang. Mungkin karena banyaknya cicilan yang harus dibayar setiap bulan ke beberapa lembaga terkait, Anda lupa untuk membayar cicilannya dengan alasan terlalu sibuk bekerja atau alasan lainnya.

Hindari masalah seperti ini, karena telat membayar cicilan utang, terlebih utang kepada lembaga keuangan, akan membuat pendapatan Anda cepat terkuras, sekalipun pendapatan yang dimiliki cukup tinggi. Catat daftar utang yang dimiliki, agar setiap bulan tidak ada yang terlewat satupun.


Menabung Terlalu Dini

3. Masih Mengacuhkan Masa Depan

Mengacuhkan masa depan adalah hal yang sangat merugikan. Akan banyak hal yang mungkin terjadi di masa depan nanti, namun dari sekarang kita malah mengacuhkannya, tidak memikirkannya sama sekali.

Yang ada di pikiran kita hanyalah bersenang-senang dengan pendapatan yang besar. Hidup seseorang akan mengalami perubahan, oleh karena itu mulailah berinvestasi atau menabung saja, dibandingkan hidup dalam pemborosan dan hura-hura. Siapkan masa depan sejak dini.

4. Berpikir Menabung Terlalu Dini

Karena Anda masih muda, namun pendapatan sudah maksimal, sebagian ada yang berpikir bahwa untuk rajin menabung, rasanya terlalu dini. Ada kebutuhan lain yang segera dan harus terpenuhi.

Seharusnya berpikir tentang beberapa tahun ke depan, setidaknya 5 hingga 10 tahun ke depan. Apa yang diinginkan untuk jangka waktu tersebut? Pikirkan, dan pastinya Anda akan mulai menyukai untuk menabung.


Kelola Keuangan yang Buruk

5. Cara Mengelola Keuangan Yang Buruk

Setiap orang punya cara masing-masing dalam mengelola keuangan. Yang terpenting mereka bisa memenuhi kebutuhan mereka dan juga membayar kewajiban mereka setiap bulan.

Namun, dalam mengelola keuangan sebaiknya jangan biarkan anggaran yang Anda miliki selalu mengalami defisit karena terlalu boros dan terlalu sering mengabulkan keinginan.

Gaji Boleh Besar, Gaya Hidup Tetap Sederhana

Memiliki gaji yang jumlah nominalnya besar adalah hal yang membahagiakan bagi para karyawan  yang mendapatkannya.

Saat mulai terbiasa dengan gaji yang besar, ingatlah tabungan Anda lebih penting dari sekedar memenuhi gaya hidup yang semakin hari semakin meningkat. Berapapun gaji Anda, tetap sisihkan paling tidak 30-50 persennya untuk tabungan saja, karena nanti hasilnya tidak akan mengecewakan.  (Ahm/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya