Liputan6.com, Bekasi - Kepolisian Resor (Polres) Bekasi Kota membekuk tujuh pengeroyok Tedy Suliwandana (16), pelajar SMA yang tewas mengenaskan setelah dicelurit di Jalan Raya Hankam, Jatirahayu, Pondok gede, Bekasi.
Kapolresta Bekasi Kota Kombes Umar Surya Fana mengatakan tujuh pelaku itu adalah MV (15), AD (16), AE (16), MY (22), D (19), RH (19) dan IP (21). Sedangkan, seorang pelaku yang berinisial ES (16) masih dalam pengejaran petugas.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat pelaku yang buron kami amankan," ungkap Umar di Mapolresta Bekasi Kota pada Jumat 16 September 2016 malam.
Advertisement
Umar mengatakan, pelaku yang membacok korban menggunakan clurit adalah MV dan RH. MV merupakan satu sekolah dengan korban di SMK Sandikta Jatirahayu, Pondok Gede. Menurut Umar, korban meregang nyawa karena mengalami luka parah di bagian kepala dan punggungnya.
"Luka di kepala sangat dalam sampai tempurung kepala dan luka di punggungnya juga sama sampai ke organ dalam," jelas Umar.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami lebih lanjut kasus tersebut. Sehingga, motif asli para pelaku dapat diungkap.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, kata Umar, para pelaku tega membacok korban karena kesal, lantaran diacuhkan setelah pelaku berteriak menegurnya.
"Karena diacuhkan itu, pelaku kembali lagi dan menyerang korban menggunakan dua clurit," kata Umar.
Dia menambahkan, jika mereka ditangkap di tempat yang berbeda-beda setelah enam jam kasus itu dilaporkan. Ada yang ditangkap di rumahnya dan ada yang ditangkap di sekolah.
"Awalnya kami mengamankan MV, rekan sekolah korban. Setelah itu kami kembangkan dan menangkan enam rekan lainnya," tutup Umar Fana.