Liputan6.com, Jakarta Biaya melahirkan yang mencapai US$ 15.500 (Rp204 juta) untuk operasi caesar dan US$ 10.232 (Rp134 juta) untuk proses melahirkan normal menjadikan AS sebagai tempat melahirkan paling mahal di dunia.
Angka itu didapat setelah para dokter di London menyurvei biaya melahirkan 14 negara-negara maju untuk dimasukkan ke dalam jurnal the Lancet.
Advertisement
Angka sebesar itu diberikan ke pasien karena AS yang merupakan negara berpenghasilan tinggi berusaha mengurangi angka kematian ibu dan bayi. Tentu biaya semahal itu sebanding dengan perawatan yang akan mereka dapat.
Dari laporan yang masuk ke dalam jurnal the Lancet juga menyebut rata-rata perempuan di negara-negara berpenghasilan tinggi memilih melahirkan bayi mereka di rumah sakit. Terlepas dari kehamilan berisiko atau tidak.
"Biaya terus meningkat dari waktu ke waktu yang sebagian besar disebabkan penggunaan intervensi," kata laporan itu dikutip dari Times of India, Sabtu (17/9/2016)
Biaya melahirkan menjadi amat besar mengingat banyak rumah sakit di sana memiliki perawatan bersalin untuk perempuan-perempuan dengan kehamilan berisiko. Dan negara-negara maju tersebut berusaha keras supaya tidak ada kematian setelah persalinan.
Sementara negara dengan biaya melahirkan paling mahal di urutan ke dua adalah Australia. Untuk melahirkan normal saja, rumah sakit di sana membandrol harga US$ 6.775 (Rp89 juta). Tentu biaya melahirkan lewat operasi caesar lebih mahal dari itu, mencapai US$ 10.000 (Rp131 juta)