Liputan6.com, Jakarta Miliarder pemilik Elliot Management Paul Singer menyebut pasar obligasi tengah mengalami buble (gelembung) terbesar di dunia.
Dalam pidatonya di acara ANBC Alpha Conference, Singer menganjurkan kepada para investor untuk menjual obligasi yang dimilikinya.
"Menurut saya memiliki pendapatan G-7 secara lama merupakan ide yang buruk. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menjual obligasi yang dimiliki," ungkapnya seperti melansir finance.yahoo.com, Minggu (18/9/2016).
Baca Juga
Advertisement
Pasar obligasi bernilai US$ 60 triliun hingga saat ini. Namun, hampir US$ 10 triliun bernilai negatif.
Ia juga menambahkan, harga dan keuntungan ini mengandung ketidakseimbangan antara potensi hadiah dan resiko di masa depan.
Oleh karenanya, Paul Singer lebih menganjurkan berinvestasi dalam bentuk emas. Ia berpendapat logam mulia memiliki nilai yang stabil dan telah terbukti selama bertahun-tahun.
Singer merupakan satu di antara banyak investor yang telah berbicara vokal akan peraturan yang dikeluarkan oleh bank sentral. Singer menilai banyak aturan yang dikeluarkan bank sentral bisa memicu resiko tidak terlihat.
Pada acara pertemuan yang sama, pemimpin perusahaan investasi global Ray Dalio memperingatkan hasil menurun dari meningkatnya jumlah utang yang dikumpulkan oleh bank-bank sentral dunia. (Vna/Ndw)