Liputan6.com, Jakarta - Mata uang digunakan sebagai satuan pembayaran di suatu tempat. Setiap negara di dunia memiliki mata uangnya sendiri-sendiri. Mata uang yang dikenal biasanya dicetak dalam uang bentuk kertas dan logam.
Namun, apa jadinya apabila mata uang ini justru menggunakan bahan yang tidak biasa. Melansir laman creditloan.com, Sabtu (17/9/2016), berikut tujuh mata uang teraneh di dunia:
Advertisement
1. Rai Stone
Tidak semua mata uang bisa masuk ke dompet maupun saku. Mata uang ini salah satunya. Dikenal dengan nama Rai Stone, mata uang ini berbentuk batu kapur melingkar dengan lubang di tengahnya.
Batu-batu ini ditemukan di Pulau Yap di Mikronesia sebagai mata uang. Nilai dari batu ini tergantung dari berat dan ukuran yang mereka miliki. Semakin besar batu, maka semakin mahal pula nilainya.
2. Katanga Cross
Matea uang ini digunakan di wilayah Katanga di Kongo. Katanga Cross dibuat dari tembaga dan berbentuk salib. Berat salib ini berkisar dari setengah pon mencapai 2,5 pon.
Manchukuo Yuan
3. Manchukuo Yuan
Manchukuo Yuan digunakan oleh pasukan imperial Jepang selama pendudukan mereka atas wilayah Mannchuria. Mata uang ini terbuat dari karton merah atau cokelat.
Hal ini dilakukan karena saat itu wilayahnya tidak ditemukan loga. Mata uang ini digunakan pada tahun 1944 hingga 1945.
4. Uang Kissi
Uang Kissi digunakan oleh beberapa penduduk Afrika Barat hingga abad ke 20. Uang Kissi dibentuk dari besi bengkok yang di ujungnya berbentuk huruf T.
Jika batang besi patah, maka uang ini tidak lagi bisa dipakai kecuali dikembalikan dalam upacara khusus oleh dukun setempat.
5. Uang kayu Jerman
Akibat perang dunia kedua, nilai inflasi Jerman sangatlah parah. Masyarakat Jerman akhirnya mulai untuk mencetak uang mereka di kayu sebagai bentuk uang darurat.
Advertisement
Koin Tugrik
6. Koin Tugrik
Sebagai penghargaan untuk beberapa pemimpin hebat Amerika, warga Mongolia membuat sebuah uang koin bergambar Presiden John F. Kennedy. Uniknya, uang koin ini bisa mengeluarkan suara apabila ditekan.
7. Uang kertas bolong
Di tahun 1997, diktator pemimpin negara Zaire di Afrika Josepeh Mobutu berhasil digulingkan. Karena keterbatasan anggaran, pemerintah yang baru akhirnya memutuskan untuk memotong wajah Mobutu dari uang kertas yang ada dan terus menggunakannya seperti biasa.
Alhasil, uang kertas yang diedarkan pun memiliki lubang ditengahnya. Hal ini dilakukan sampai desain mata uang yang baru bisa dicetak. (Vna/Ndw)