Wali Kota New York: Ledakan Manhattan Belum Terbukti Teror

Saat ini korban luka akibat ledakan Manhattan mencapai 29 orang. Dan satu di antaranya mengalami luka serius.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 18 Sep 2016, 12:16 WIB
Terkait ledakan di Manhattan, pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York mengeluarkan himbauan. (Sumber CBS News)

Liputan6.com, New York - Wali kota New York, Bill de Blasio menyatakan, otoritas setempat meyakini ledakan yang terjadi di permukiman Chelsea, Manhattan, merupakan serangan yang disengaja. Meski demikian, de Blasio menegaskan sejauh ini belum ada bukti yang mengaitkan ledakan dengan terorisme.

"Malam ini New York mengalami peristiwa yang sangat serius. Semua elemen dari tim respons darurat kami telah diterjunkan dalam operasi ini," ujar Wali kota New York, Bill de Blasio seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (19/9/2016).

"Dan pada titik ini kita bisa memastikan bahwa tidak seorang pun yang dalam kondisi kritis. Tidak ada bukti yang mengarah ini adalah peristiwa teror," imbuh dia.

Juga tidak ditemukan bukti bahwa ledakan ini terkait dengan bom pipa yang meledak sehari sebelumnya di New Jersey. Ia juga menegaskan saat ini tidak ada ancaman spesifik terhadap New york baik dari kelompok mana pun.

"Kami akan memberikan keterangan lebih detail dalam beberapa jam mendatang. Kami ingin memastikan kepada semua warga New York bahwa Kepolisian New York (NYPD) dan otoritas berwenang lainnya dalam kondisi siaga," ungkap de Blasio.

"Warga New York tidak akan terintimidasi. Kita tidak akan membiarkan siapa pun mengubah siapa diri kita dan bagaimana kita menjalani hidup. Kita memiliki polisi terbaik di negara ini," tegas de Blasio.

Baik Komisioner Polisi James O'Neill maupun Komisioner Pemadam Kebakaran Daniel Nigro mengatakan, korban luka saat ini mencapai 29 orang dengan satu orang mengalami luka serius. Sebelumnya diketahui 25 orang.

Sebanyak 24 korban luka ringan telah dilarikan ke rumah sakit. "Beruntung tidak ada satupun yang kritis," kata Daniel Nigro.

Lokasi kejadian dikonfirmasi oleh O'Neill berada di depan 131 West jalan raya 23rd St--di King David Gallery--sebuah toko desain interior yang menjual cermin dan barang-barang khusus terbuat dari kaca.

Sementara itu, pejabat di Gedung Putih menjelaskan Presiden Barack Obama telah diinformasikan terkait ledakan ini.

"Presiden telah mendapat kabar terkait ledakan di New York, penyebabnya masih diselidiki. Presiden akan terus diberi tahu perkembangan terbaru," ujar pejabat Gedung Putih.

Dua capres AS, Hillary Clinton dan Donald Trump juga telah mengetahui peristiwa ledakan ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya