Liputan6.com, Palembang: Pasangan suami istri warga Bukit Sangkal, Kota Palembang, Sumatra Selatan, kehilangan uang sebanyak lebih dari Rp 24 juta yang diduga diambil sindikat pembobol bank. Syahrul Pulungan dan Hawana melapor ke Polda Sumsel, Ahad (24/1).
Syahrul mengaku kehilangan Rp 5 juta sedangkan istrinya Rp 19,2 juta. Syahrul mengetahui uangnya hilang beberapa kali setelah ada SMS Banking dari 26 hingga 28 Desember 2009. Awalnya ia menduga istrinya yang menarik uangnya. Namun Hawana tidak pernah bertransaksi. Bahkan ia juga kehilangan uang.
Syahrul bersama istrinya sebelumnya mencoba mengurus ke Bank Mandiri. Namun laporan mereka belum ada penyelesaian. Dia baru melapor ke polisi setelah ramai terjadi pembobolan dana nasabah di sejumlah bank.
Menurut Syahrul dari lima lokasi ATM di Palembang tempat pelaku menarik uang tidak terpasang kamera pengawas. Kalaupun ada dalam kondisi rusak sehingga pelakunya tidak bisa terlacak. Dia berharap Bank Mandiri mau mengganti uangnya seperti halnya korban-korban lainnya.(JUM/AYB)
Syahrul mengaku kehilangan Rp 5 juta sedangkan istrinya Rp 19,2 juta. Syahrul mengetahui uangnya hilang beberapa kali setelah ada SMS Banking dari 26 hingga 28 Desember 2009. Awalnya ia menduga istrinya yang menarik uangnya. Namun Hawana tidak pernah bertransaksi. Bahkan ia juga kehilangan uang.
Syahrul bersama istrinya sebelumnya mencoba mengurus ke Bank Mandiri. Namun laporan mereka belum ada penyelesaian. Dia baru melapor ke polisi setelah ramai terjadi pembobolan dana nasabah di sejumlah bank.
Menurut Syahrul dari lima lokasi ATM di Palembang tempat pelaku menarik uang tidak terpasang kamera pengawas. Kalaupun ada dalam kondisi rusak sehingga pelakunya tidak bisa terlacak. Dia berharap Bank Mandiri mau mengganti uangnya seperti halnya korban-korban lainnya.(JUM/AYB)