Liputan6.com, Jakarta - Kabupaten Aceh Tenggara merupakan salah satu daerah yang menjadi target Kementerian Pertanian untuk mendorong budidaya jagung hibrida. Hal tersebut untuk mendukung target pemerintah dalam program 3 juta hektar lahan jagung di Indonesia pada 2017.
Staf Ahli Mentan Bidang Lingkungan, Mukti Sardjono mengatakan, Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) memiliki luas areal jagung sebesar 30.000 hektar. Aceh Tenggara merupakan sentra produksi jagung di Aceh.
Di daerah tersebut data-rata dapat memproduksi 7,2 ton jagung per hektar. Setiap hari sekitar 75 hektar di Aceh tenggara panen jagung dengan produksi sekitar 540 ton.
"Dengan harga jagung Rp 3.200 per kg maka akan menghasilkan Rp 1,7 miliar per hari. Sehingga dapat dikatakan bahwa Jagung merupakan salah satu penggerak utama ekonomi di Aceh tenggara," jelas dia seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (19/9/2016).
Baca Juga
Advertisement
Mukti melanjutkan, Kementerian Pertanian telah mencanangkan program swasembada jagung secara berjelanjutan. Dalam program ini, Menteri Pertanian telah menargetkan 3 juta hektar lahan jagung di Indonesia pada tahun 2017.
Sampai dengan saat ini Kementerian Pertanian telah mengalokasikan banyak sekali program untuk komoditas jagung yaitu pemberian bantuan benih jagung, alat panen jagung, Corn Seller dan Vertical Dryer.
"Untuk tahun 2015 Agara telah mendapat bantuan Combine Corn Harvester (CH) sebanyak 1 unit, corn seller (CS) 6 unit dan vertical dryer 4 unit. Tahun 2016 CH sebanyak 3 unit dan untuk corn seler sebanyak 44 unit, serta Vertical Dryer", ujar Mukti.
Sementara itu Bupati Aceh Tenggara, Hasanudin Beruh mengatakan bahwa Setiap tahun Aceh Tenggara memproduksi jagung sekitar 220.000 ton per tahun setara Rp 800 miliar per tahun dengan asumsi harga jagung adalah Rp 3.200 per kg.
"Tahun 2017 kami berharap program pemerintah dapat ditingkatkan untuk komoditas jagung menjadi 20.000 ha yang didukung dengan alat mesin pertanian," ujar Hasanuddin.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis bahwa Aceh Tenggara adalah Kabupaten nomor 5 yang berhasil mengentaskan kemiskinan masyarakat dari 23 Kabupaten dan Kota yang terdapat di Propinsi Aceh.
Hasanuddin menambahkan bahwa setelah produksi jagung di Aceh Tenggara meningkat petani berharap pemerintah provinsi dan pemerintah pusat juga dapat membantu dalam pemasaran. (Gdn/Ndw)