Masyarakat Madura Merayakan Lebaran Ketupat

Selain Idul Fitri, masyarakat Desa Camplong, Madura, Jawa Timur juga merayakan Lebaran Ketupat. Mereka membuat ketupat berbungkus daun lontar dalam ukuran besar.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Des 2001, 20:16 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Sepekan setelah Idul Fitri, masyarakat Desa Camplong, Madura, Jawa Timur, merayakan Hari Raya Ketupat. Tapi, berbeda dengan ketupat yang dikenal masyarakat pada umumnya, ketupat ala Madura berukuran besar dan berbungkus daun lontar. Selain itu, membutuhkan waktu selama sekitar 15 jam untuk memasak ketupat tersebut. Demikian pemantauan reporter SCTV Muhamad Khodim dari Madura, baru-baru ini.

Selain daun lontar muda, bahan yang digunakan untuk membuat ketupat Camplong adalah beras seberat empat kilogram. Proses pembuatan ketupat ini tampak sangat sederhana. Misalnya, setelah daun lontar muda dijahit dan dianyam sesuai bentuk yang diinginkan, beras yang telah direndam dimasukkan. Selanjutnya, ketupat berukuran raksasa itu dimasak selama belasan jam.

Menurut pengasuh Pondok Pesantren Desa Camplong H. Mukamal, ukuran ketupat yang besar mengandung unsur tertentu. Misalnya, ketupat paling besar sebagai lambang penghormatan untuk keluarga. Lantas, ketupat ukuran sedang akan diberikan kepada saudara yang dituakan. Selanjutnya, ketupan ukuran yang lebih kecil untuk kerabat.(AWD)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya